KARIR TANPA BATAS: Jawaban Al-Quran Di Tengah Perkembangan Zaman
Gaya Hidup | 2022-04-08 07:40:34Di dunia ini, besaran jumlah penduduk biasanya selalu beriringan dengan kebutuhan akan lapangan pekerjaan. Dikala jumlah penduduk meningkat kebutuhan akan lapangan kerja pun ikut meningkat, kesempatan dan potensi memiliki atau pun diterima pada suatu pekerjaan menjadi semakin sedikit. Hal tersebut dikarenakan adanya persaingan dari beberapa orang untuk satu posisi/pekerjaan dalam suatu perusahaan. Jika dari 10 orang pelamar hanya ada satu yang nantinya akan diterima oleh perusahaan, lantas kemana 9 orang yang lain? Dengan adanya realitas seperti itu, dapat kita simpulkan bahwa mencari hingga mendapatkan pekerjaan itu tidak mudah.
Jika dilihat hanya dari pendangan yang sempit dan dari “tempat yang rendah”, permasalahan tersebut akan menjadi sesuatu yang akan mengalihkan fokus kita dan menghabiskan tenaga kita. Sedangkan dalam hidup, kita diharuskan berfokus pada beberapa hal dan menggunakan tenaga kita untuk beberapa hal pula. Terkhusus bagi seorang muslim, selain digunakan untuk kehidupan dunia, fokus dan tenaga kita pun harus digunakan untuk mencari perbekalan kehidupan akhirat kelak. Lantas bagaimana kita mau berfokus pada beberapa hal, terlebih bekal untuk kehidupan akhirat kelak? Jika disisi lain kita ini memerlukan pekerjaan untuk menunjang kehidupan kita di dunia ini.
Mari kita belajar lagi bersama-sama. Meluaskan pandangan dan memandang suatu pemasalahan dari “tempat yang lebih tinggi” bersama-sama, agar kita menyadari bahwa permasalahan tersebut amat kecil dibanding ke-Mahabesaran Allah SWT. Permasalahan tersebut amat remeh dibanding dengan ke-Mahabijaksanaan Allah SWT.
Kembali pada kasus 10 orang pelamar diatas. Alhamdulillah satu orang telah mendapatkan pekerjaan untuk menunjang kehidupannya di dunia ini sekaligus untuk mengumpulkan bekal kehidupan akhirat kelak. Sedangkan untuk 9 orang yang lain, hidup ini pilihan. Allah SWT. tidak pernah hanya menghadirkan permasalahan tanpa adanya solusi.
Allah SWT. dalam surat Al-Insyirah menyatakan,
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5 – 6).
Jika kita merasa permasalahan tersebut terasa berat dan seperti tidak ada jalan keluarnya, itu pemikiran yang kurang tepat. Kita lah sebagai manusia yang belum mengetahui jalan keluarnya.
Dalam permasalahan karir atau pekerjaan, dimana hal tersebut menjadi kebutuhan kita untuk dapat menunjang kehidupan di dunia ini. Allah SWT. sebenarnya menyediakan banyak pilihan karir atau pekerjaan untuk kita dapat bertahan hidup di dunia ini. Ada karir atau pekerjaan sebagai karyawan pada suatu perusahaan, ada pedagang atau pengusaha, dan banyak lagi karir atau pekerjaan lain yang dapat kita geluti.
Beberapa tahun belakangan ini mulai muncul satu pilihan karir atau pekerjaan baru, yakni karir tanpa batas. Menurut Mirvis dan Hall (1994), karir dalam organisasi tanpa batas bersifat cyclical, yang ditandai dengan adanya perputaran keahlian-keahlian. Jalur karir tidak dibatasi oleh urutan kerja tertentu (Arthur dan Rousseau, 1996), sehingga sifatnya tidak terstruktur. Sederhananya, pada karir tanpa batas sudah tidak mengutamakan tingkat, strata, atau titel pendidikan yang dimiliki oleh seorang calon karyawan. Karir tanpa batas lebih mengutamakan skill atau dalam bahasa Indonesianya keahlian.
Banyak kembangan karir atau pekerjaan dari karir tanpa batas ini, seperti menjadi freelancer, blogger, selebgram, hingga youtuber. Karir atau pekerjaan tersebut pun dapat menunjang kehidupan kita di dunia ini. Dengan hanya memiliki satu keahlian, kita dapat bekerja di beberapa perusahaan sekaligus. Apalagi jika kita selalu melakukan upgrading skill yang kita miliki dan menambah beberapa keahlian tambahan demi menunjang kinerja kita.
Itulah salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh karir tanpa batas. Namun Allah SWT. sekali lagi mengingatkan, jika ada kemudahan pasti ada kesulitan. Salah satu kesulitan yang dimiliki oleh karir tanpa batas ini adalah kita dituntut untuk selalu mengembangkan dan menambah keahlian kita secara pribadi. Terkadang proses dalam mengembangkan dan menambah keahlian tersebut juga membutuhkan biaya yang tidak kecil.
Ya, sekali lagi hidup itu penuh pilihan kawan, kehidupan pun menyediakan banyak solusi untuk permasalahan kita. Itu sudah menjadi fitrah kehidupan dan kita sebagai manusia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.