Resensi Buku: Janji
Sastra | 2022-04-06 07:29:34Identitas Buku
Judul Buku : Janji
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : PT Sabak Grip
Tahun Terbit : 2021
Cetakan : I
Tebal Halaman : 488 halaman
Sinopsis
Tiga Sekawan, murid-murid yang menunjukkan keengganannya berlama-lama menuntut ilmu di sekolah agama. Mereka kerap ‘bertingkah’ agar lekas dikeluarkan dari sekolah. Alih-alih dihukum, Buya (gelar ulama/kiai) malah memberikan misi penting kepada mereka, yakni mencari seseorang bernama Bahar. Petualangan dimulai.
Jejak yang ditinggalkan Bahar ternyata mengungkap banyak peristiwa yang mengagumkan. Bukan tanpa halangan, Tiga Sekawan mengawali petualangannya dengan berurusan dengan salah satu bos preman tersohor. Mereka banyak menemui orang-orang yang seusia Bahar—yang pada masa ini berusia sekitar lima puluhan tahun—untuk menyelami pemikiran Bahar, mendapati keberadaan Bahar.
Singkat saja pencarian mereka, selama tiga hari. Kemudahan-kemudahan tak terduga selalu menghampiri ketika pencarian dinyana akan berujung buntu, Tiga Sekawan tak gentar, mereka bersemangat menemukan Bahar, memenuhi janji kapada Buya. Tiga Sekawan itu menemukan Bahar melalui kisah-kisah yang dituturkan oleh orang-orang yang mengenal Bahar, melalui jalan-jalan yang dilewati Bahar, melalui lorong-lorong penjara yang didiami Bahar.
Kelebihan Buku
Judul Janji menjelaskan keseluruhan isi buku ini. Pembaca memahami tiap kisah dan peristiwan yang dihadirkan merupakan bentuk pemenuhan janji tanpa menggurui.
Bahasa yang digunakan penulis sangat bervariasi dan menyentuh kekayaan diksi yang baik—maklum saja, ini kali pertama saya membaca karya Tere Liye hingga tuntas. Alur yang membawa pembaca mengenang tokoh Bahar sungguh menyenangkan, imajinasi tentang suatu kota, situasi, keriuhan suasana juga emosi yang dirasakan para tokoh hinggap ke sanubari—saya menyeka air mata pada bagian akhir cerita.
Kelemahan Buku
Sehebat dan menakjubkannya petualangan Tiga Sekawan menemukan Bahar, sayangnya kisah kembalinya mereka ke sekolah tidak dikisahkan. Juga pada orang-orang yang mengenal Bahar. Bagaimana reaksi mereka terhadap kabar dan keberadaan Bahar saat ini mungkin menjadi sisi yang menarik jika dikisahkan.
Target Pembaca
Buku ini dapat dinikmati siapa saja yang memahami arti kata ‘janji’. Novel remaja untuk 15 tahun ke atas ini memang menggugah kelanjutan kisah tiap lembarnya. Siswa sekolah mungkin dapat menekuri kembali tujuannya bersekolah, yang mereka ingkari dalam hari-hari belajar, mungkin akan disesali kemudian jika tak bersungguh-sungguh. Dan janji yang dengan mudahnya kita umbar akan terus menggelayut hingga terpenuhi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.