Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Belajar Kehidupan dari Para Bintang

Gaya Hidup | Tuesday, 05 Apr 2022, 09:29 WIB

Banyak para bintang atau pesohor di Indonesia telah membius khalayak dan mengantarnya ke puncak popularitas. Tetapi semua itu bukan perjalanan mudah untuk mendapatkannya, karena di balik semua itu ada perjuangan dan doa. Kita yang melihatnya sesungguhnya mendapatkan nilai-nilai berarti darinya

Hari-hari ini infotainment tak henti selalu menyajikan sepak terjang dan perjuangan para bintang dalam berbagai hal. Sadar atau tidak, kita yang melihatnya tergiring untuk mau menerimanya dalam segala hal. Bintang-bintang seolah menjadi aktor utama dalam lakon indah di atas panggung selebriti. Apapun gerak langkahnya kini menjadi komoditas andalan yang bisa menaikkan rating dan juga menghasilkan pundi-pundi uang yang tak terbatas. Di kala orang-orang hidup dengan kondisi yang tidak pasti, anugerah besar diterimanya dan menyadarkan kita jika keberhasilan bukan untuk sekedar diimpikan, tapi butuh perjuangan keras untuk mewujudkannya. Bintang-bintang telah memberikan pelajaran bagi kita semua, siapapun berhak punya cita-cita, dan siapapun harus rela berkorban untuk meraih impiannya.

Para bintang sedang berpose dengan segala keberhasilannya (FOTO : Republika.co.id/Dokumen Pribadi dari Seorang Bintang)

Belajar kehidupan bisa dari siapa saja. Apapun profesi yang ditekuni, jika benar-benar ditekuni secara serius dan mau letih dengan segala konsekuensinya maka buahnya akan dirasakan manis pada akhirnya. Lesti telah membuktikannya. Jika tadinya bukan siapa-siapa, kini justeru menjadi sosok yang mampu menggapai popularitas dan orang-orang pun kini mengelu-elukannya. Paul Booth, seorang Profesor di DePaul University pun menjelaskan, bahwa dengan mengidolakan seseorang, Anda dapat memiliki wadah untuk mengekspresikan dan mengeluarkan emosi Anda, jauh lebih banyak daripada biasanya.(https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3283760/efek-positif-mengidolakan-artis-pada-kesehatan-mental).

Karenanya, para bintang telah memberikan pelajaran bagi siapapun jika memiliki kepercayaan diri, terlebih sadar dengan potensi yang dimiliki dan optimis dengan apa yang dikerjakan, maka sesulit apapun perjuangan yang dilakukan takkan pernah sia-sia. Hal ini bukan terbatas pada profesi sebagai penyanyi saja tetapi berlaku pula bagi profesi apapun. Boleh jadi, jika pada awanya yang tak pernah dikenal akhirnya mampu bertarung dengan jutaan pesaing dalam jagat selebritis. Pelajaran yang sangat berharga dari semua ini, siapapun punya kesempatan untuk menjadi orang sukses. Namun konsekuensinya sangat jelas, bahwa pencapaian kesuksesan membutuhkan perjuangan dan juga pengorbanan. Karena seperti istilah, pemenang itu akan muncul hanya satu orang dan yang paling sabar maka akan jadi pemenangnya. Seperti spermatozoon,dari jutaan maka yang bisa membuahi hanyalah satu sel dan akhirnya bisa menjadi bayi.

Tidak sebatas itu, perjuangan mewujudkan mimpi ternyata butuh dukungan dari orang tercinta dan juga doa. Benar, tak ada yang mudah untuk mewujudkan mimpi. Namun hal itu akan mampu dilewati secara baik ketika ada orang-orang tercinta memberi dukungan secara penuh. Artinya semakin nyata, jika siapapun yang berjuang takkan muncul dengan kehebatan dirinya sendiri saja, akantetapi semua itu muncul karena ada dukungan yang tidak terbatas dan dukungan sangat berarti hadir dari orang-orang tercinta, sehingga Lesti mampu bersaing secara sempurna dan muncul sebagai pemenang.

Di lain pihak, tak ada perjuangan yang tidak beriringan dengan doa. Doa tak bisa dikesampingkan dari sebuah usaha. Karena itu, para bintang tak sekedar mengandalkan potensi pribadi yang dimilikinya, namun ia pun tak melupakan bahwa ketentuan Tuhan pun tak bisa dilepaskan dari keberhasilan yang dimilikinya selama ini. Kekuatan doa ini mampu mendorong dirinya kuat untuk menghadapi segalanya. Dari tadinya yang mungkin dipandang sulit kemudian berubah menjadi kemudahan. Dari tadinya yang mungkin hanya sebuah harapan justeru berubah menjadi kenyataan. Dari yang awalnya mungkin tidak pasti kini justeru menjadi kepastian. Doa yang selalu dipanjatkan dan ikhlas dilakukan siapapun tetap selalu memiliki arti dan akhirnya menjadi senjata andalan di kala kita semua berhadapan dengan kesulitan.

Dan ketika keberhasilan telah diraih banyak para bintang tetap tampil sederhana dan menunjukkan kebersahajaannya. Hal inilah yang membuat namanya tiba-tiba meroket apalagi banyak para bintang mampu memperlihatkan sebagai orang yang baik dan tidak sombong. Keberhasilan bintang-bintang ini tidak hanya menguntungkan bagi dirinya saja tetapi banyak pihak yang diuntungkan olehnya. Bahkan karena sedang naik daun dan juga punya hoki yang kuat, ternyata kisah hidup mereka mampu pula mengundang banyak rezeki. Artinya, para bintang berhasil memukau publik dengan apa yang dimilikinya dan inilah yang menjadi modal berharga baginya untuk mempertahankan popularitasnya, dan mematahkan pandangan orang selama ini jika selebriti lebih banyak memunculkan sensasi dibandingkan dengan prestasi dan banyak bintang rupanya mampu mematahkan pandangan itu.

Begitulah sebuah realita yang tak bisa dilepaskan dari sosok para bintang. Bisa jadi yang iri atau para haters akan berusaha mencari kelemahan dan kesalahan bintang-bintang untuk bisa menjatuhkan namanya. Tapi yang suka dan senang kepada para bintang ini maka pasti akan mengelu-elukannya. Namun bukan itu kita butuhkan dan biarkan dua kubu itu dengan romantikanya. Yang jelas kita mesti belajar dengan keberhasilan para bintang itu karena merekalah, siapapun kini bisa bermimpi untuk jadi orang terkenal, menikmati hasil perjuangan kerasnya dengan segala kesederhanaannya berkat dukungan dan doa dari orang-orang tercinta. Semoga anak muda Indonesia selalu bermimpi dan mau berjuang mewujudkan segala mimpi-mimpinya.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image