Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image absaid

Ramadan, Bulan Tarbiyah Mengekang Amarah

Agama | 2022-04-01 15:18:26

Ramadan bulan yang dinanti. Tak hanya muslim yang mendapatkan kebaikan dan keberkahannya, semua makhluk menantikan bulan mulia yang kedatangannya hanya sekali setahun ini.

Ramadan bulan tarbiyah, bulan pembawa perubahan. Semua lini kehidupan berubah dengan kehadirannya. Ia mengubah para hamba-hamba-Nya menjadi muttaqin yang sempurna. Karena demikianlah targetnya ia datang, yang menjalankannya dengan niat ikhlash lillah akan menjadi hamba-hamba yang bertakwa.

Banyak yang berubah ketika Ramadan datang. Harapan kita semua adalah, perubahan itu tak hanya nampak di Ramadan. Jika perubahan itu berlanjut hingga diluar Ramadan, maka insya Allah negri kita akan makmur dan diberkahi dengan keberadaan orang-orang yang ketakwaannya meningkat dengan datangnya Ramadan.

Salah satu yang berubah ketika Ramadan datang adalah berubahnya emosi kita. Ya, jaga diri agar tidak merusak Ramadan dengan emosi yang membuncah dan berlebihan. Marah, sifat yang harusnya berubah ketika Ramadan ini telah datang, hingga Ramadanpun selesai kita berharap kita menjadi hamba-Nya yang tidak emosian dan sedikit-sedikit marah jika ada hal yang memicunya.

Sifat marah tak dituntut untuk kita hilangkan secara keseluruhan. Kita dituntut untuk bisa mengendalikan diri ketika ada hal-hal yang memicu diri kita untuk marah. Buah menjaga diri agar tidak menjadi orang yang bersumbu pendek adalah Surga Allah.

Sabda Nabi berikut ini semoga bisa membuat kita lebih termotivasi di Ramadan untuk tidak emosian atau sedikit-sedikit marah.

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, beliau meminta nasehat kepada Nabi kita, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan aku kedalam Surga.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

“Jangan engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi)

Semoga Ramadan tahun ini, kita lalui dengan hati yang tenang. Sifat amarah bisa kita latih. Kita tidak mau menjadi orang yang bersumbu pendek, yang sedikit di sulut langsung meledak.

Selamat beRamadan...

Semoga puasa kita diterima oleh-Nya dan kita menjadi hamba-hamba-Nya yang semakin bertakwa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image