Marhaban Ya Romadhon
Info Terkini | 2022-03-31 06:34:02Kebahagiaan orang yang beriman dengan kedatangan bulan Romadhon yang mulia.
Apa yang di rasakan oleh orang-orang yang beriman tentang penyambutan Romadhon itu berasal dari hakikat iman mereka. Maka wajib bagi seorang muslim harus memberikan ruang di hatinya dan di batinnya serta rahasianya untuk rasa itu. dengan mengingat hakikat hubungan antara manusia dengan TUHAN NYA yang mengatur musim-musim seperti ini hanya untuk menguntungkan manusia. Dan untuk hamba yang selalu mencari rahmat akan mendapat limpahan rahmat, dan berhasil mendapatkan bagian dari ampunan Alloh, karunia Alloh dan kebaikan Alloh SWT
Pengarang Sullam Taufiq, Al-Habib Abdulloh bin Husain bin Thohir ketika Romadhon sudah di depan mata, beliau mengumpulkan anak-anaknya dan membuat perjanjian kepada mereka untuk menambah amal di bulan Romadhon. Beliau bertanya satu persatu kepada mereka amal apa yang ingin ditambah selama bulan Romadhon.
Ketika salah satu dari mereka menjawab tentang amal yang ingin ditambah selama bulan Romadhon, beliau menangis sambil berkata;
"Aku menangis karena aku tidak mampu untuk menambah amal di bulan Romadhon karena semua waktuku sebelum Romadhon dalam keadaan ibadah".
Beliau berkata, "Adakah dari kalian yang ingin menjual waktunya untukku?"
Subhaanallooh... Sebuah pembelajaran yang luar biasa.
Apakah kita pernah hanya sekedar bertanya kepada anak-anak kita:
1. Kamu nanti sholat tarawih dimana?
2. Kamu nanti i'tikafnya dimana?
3. Kamu akan mengkhotamkan Al-Qur'an berapa kali?
4. Dan lain-lain.
Apa yg kita tanyakan kepada anak-anak kita ketika Romadhon datang?
Sebentar lagi akan menyambut BULAN SUCI ROMADHON. SEMANGAT menambahkan amal ibadah di bulan suci Romadhon.
Semoga kesempatan waktu dan umur kita akan menambahkan meningkatkan amal ibadah kita kepada Alloh SWT. Sabar ikhlas lillaahita'ala..
أهلا وسهلا.
مرحبا يا رمضان كريم وكل عام وانتم في أ حسن حال.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.