Revitalisasi Bumi Perkemahan Desa Gumeng Tingkatkan Pariwisata
Info Terkini | 2025-01-27 18:45:42Mojokerto – Dalam upaya mengembangkan potensi wisata berbasis alam, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK5 Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melaksanakan program revitalisasi bumi perkemahan di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Program ini bertujuan untuk menciptakan bumi perkemahan yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan daya tarik wisata lokal sebagai salah satu destinasi unggulan.
Kegiatan revitalisasi yang berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) ini dilaksanakan selama satu hari penuh dengan melibatkan masyarakat setempat secara aktif. Mengusung semangat gotong royong, berbagai kegiatan utama dilakukan, seperti membersihkan area perkemahan dari sampah dan gulma, menata ulang lokasi agar lebih nyaman bagi pengunjung, serta memperbaiki aksesibilitas menuju bumi perkemahan. Salah satu upaya penting dalam program ini adalah pemasangan plang jalan sebagai petunjuk arah, yang diharapkan dapat memudahkan wisatawan dalam menemukan lokasi bumi perkemahan.
Selain fokus pada infrastruktur, mahasiswa KKN juga memperhatikan aspek promosi untuk mendukung pengembangan wisata Desa Gumeng. Kelompok KKN menyusun katalog promosi yang berisi informasi lengkap mengenai bumi perkemahan. Katalog ini mencakup berbagai fasilitas yang tersedia, daya tarik keindahan alam sekitar, serta berbagai kegiatan wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Dengan katalog ini, Desa Gumeng diharapkan semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata berbasis alam yang menarik.
Rizki Nur Fatimah, koordinator KKN BBK5 UNAIR Desa Gumeng, menyampaikan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. “Kami ingin Desa Gumeng menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Mojokerto. Melalui revitalisasi ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif jangka panjang bagi pengunjung dan masyarakat. Masyarakat lokal akan diuntungkan melalui peningkatan sektor pariwisata, baik dalam bentuk lapangan kerja maupun pemasukan ekonomi dari kegiatan wisata,” jelas Rizki.
Desa Gumeng memang memiliki potensi alam yang luar biasa. Dengan panorama hijau yang memanjakan mata, udara yang sejuk, serta lingkungan yang masih asri, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang mendekatkan pengunjung pada alam. Lokasi bumi perkemahan ini menjadi salah satu daya tarik utama, terutama bagi wisatawan yang ingin berkemah sambil menikmati ketenangan alam. Selain itu, kegiatan wisata lain seperti trekking dan eksplorasi alam juga dapat menjadi nilai tambah yang menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.
Dalam program revitalisasi ini, perhatian besar juga diberikan pada aspek pelestarian lingkungan. Masyarakat setempat dilibatkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian bumi perkemahan, sehingga dapat menjadi tempat wisata yang nyaman sekaligus berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan wisata berbasis alam.
Kerja sama antara mahasiswa UNAIR, UMSIDA, dan masyarakat Desa Gumeng menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan program ini. Dengan kolaborasi yang solid, berbagai tantangan dalam pelaksanaan revitalisasi dapat diatasi dengan baik. Gotong royong yang dilakukan oleh semua pihak tidak hanya mempercepat proses revitalisasi, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Dampak positif dari revitalisasi ini diharapkan tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang. Dengan fasilitas yang lebih baik, promosi yang efektif, serta lingkungan yang terjaga, Desa Gumeng memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, seperti membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, serta memperkenalkan Desa Gumeng ke tingkat yang lebih luas.
Program revitalisasi bumi perkemahan ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan Desa Gumeng sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mojokerto. Keindahan alam yang ditawarkan, ditambah dengan dukungan infrastruktur dan promosi yang memadai, menjadikan desa ini sebagai tempat yang ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman alam yang autentik. Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian lingkungan, Desa Gumeng diharapkan mampu bersaing dengan destinasi wisata alam lainnya di Indonesia.
Sebagai kelanjutan dari program ini, kelompok KKN juga berencana untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat setempat agar dapat mengelola bumi perkemahan secara mandiri. Pendampingan ini meliputi pelatihan pengelolaan fasilitas, pemasaran wisata, hingga pelatihan layanan kepada wisatawan. Dengan demikian, revitalisasi ini tidak hanya berhenti pada perbaikan fisik, tetapi juga menciptakan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Dengan segala potensi dan upaya yang telah dilakukan, Desa Gumeng kini siap untuk menjadi destinasi wisata alam yang menarik, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Revitalisasi bumi perkemahan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih cerah untuk Desa Gumeng.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.