Anak Membutuhkan Ini, Selain Nasihat Orang Tuanya!
Curhat | 2022-03-25 14:35:50Kalian tahu ga siapa Shahib bin Ubbad?
Beliau adalah ulama yang berasal dari Persia, dikenal juga dengan Ibn Ubbad. Ia mempelajari ilmu adab dan periwayatan hadis. Juga sangat terkenal dengan kedermawanan dan kemurahan hatinya.
Sejarah mencatat, setiap tahun Ibn Ubbad mengirimkan 5000 dinar ke Baghdad untuk orang yang membutuhkan. Banyak yang bertanya kepada Ibn Ubbad bagaimana sifat derwaman dan murah hati begitu melekat dalam dirinya, beliau menjawab:
“Aku mendapatkan sikap ini dari ibuku. Setiap hari sebelum pergi ke sekolah, ibuku memberikan aku sejumlah uang dan memintaku untuk bersedekah dengan uang itu sepanjang jalan. Perilaku sehari-hari yang dibiasakan ibuku ini yang menjadikan aku dermawan. Aku diajarkan bahwa manusia harus memikirkan orang lain seperti memikirkan dirinya.” .
MasyaAllah!
Modelling adalah salah satu cara untuk mendidik anak-anak kita sejak di usia dini. Anak-anak mungkin terlihat cuek dan sibuk dengan dirinya sendiri.
Namun, apa yang mereka dengar dan lihat sesungguhnya teringat dan terkunci dalam memorinya.
Suatu pagi, Suami kesulitan meminta sakha, anak sulungku untuk segera berhenti bermain lego karena ingin berjemur di bawah cahaya matahari. Puluhan kali dinasehati, tapi bukannya berhenti dari bermain, sang anak malah ngambek, uring-uring ga jelas.
Bisik-bisik kuingatkan pakai cara lain jangann hanya bicara, duduk bareng sambil main. "Yuk keretanya mau masuk stasiun..ngooong"
Sehabis itu tidak lama 5 menit kemudian mereka bertiga sudah berjemur di depan rumah.
Kadang kita perlu menurunkan frekuensi dan framing kita kpd anak supaya komunikasi agar lbh efektif tanpa harus melengking.
"Iman tidak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertaqwa..."
yang dapat kita dilakukan adalah mengkondisikan lingkungan keluarga yang menanamkan adab dan nilai agama agar mereka senantiasa mencintai, berilmu dan beramal pada Allah Ta'ala.
Semangat selalu Ayah Bunda dalam membersamai putra putri kita di rumah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.