Tabik, Anak Cucu Kemerdekaan
Sastra | 2022-03-24 21:30:20Dalam lantunan cinta
Dalam gerak suka cita
Dalam ingatan abad 21 nan lapuk
Disela bebunyian tik dan tok
Diantara jutaan ibu jari medsos yang montok
Ditengah 77 tahun nikmat 17-Agustus,
Kami lukiskan doa teruntuk para pencetus,
Oh Dwipantara! Oh Nuswantara! Oh Indonesia!
Wahai, nenek moyang! Nama-nama gemilang !
Terbesit dalam gelombang bawah sadar
Hai ! Empu Tantular!
Salam! Eyang Hamzah Fansuri!
Halo! Mbah Ronggowarsito!
Tabik! Datuk Hamzanwadi!
Oh para leluhur nan sastrawi !
Hormat tak berhingga dari kami,
anak-anak ibu pertiwi
cucu-cucu kemerdekaan negeri
Marendra Agung J.W 3 Maret 2022
( Puisi ini adalah bagian dari naskah pertunjukan drama musikal yang akan dipentaskan oleh Teater Matahari Timur SMA NW Jakarta, bulan Agustus tahun ini)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.