Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Kosakata Karya Fiksi

Sastra | 2022-03-24 10:59:00
Gambar untuk karya fiksi

Kosakata merupakan perbendaharaan kata. Perbendaharaan kata yang dimaksud adalah makna, pengertian dari beberapa kata atau istilah, khususnya di bidang karya fiksi.

Yang dimaksud dengan karya fiksi adalah karya dari hasil imajinasi manusia. Karya fiksi dapat dikatakan sebagai karya rekaan. Beberapa bentuk karya fiksi antara lain dongeng, cerpen, novel, dan sebagainya.

Dalam tulisan ini berkaitan dengan perbendaharaan kata yang ada dalam karya fiksi. Perbendaharaan kata itu:

1. Cerita rakyat adalah cerita zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan. Cerita rakyat memiliki beberapa bentuk, antara lain cerita legenda, cerita jenaka, dan saga.

a. Legenda, yaitu cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan cerita sejarah.

b. Cerita jenaka, yaitu cerita penghibur yang membangkitkan tawa, lucu, keriangan atau sindiran.

c. Saga atau cerita panji adalah cerita rakyat yang bersifat legendaris tentang kepahlawanan atau petualangan yang mengagumkan.

2. Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh). Dongeng memiliki beberapa bentuk, antara lain fabel dan mitos.

a. Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh hewan.

b. Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan pada zaman dahulu yang mengandung arti mendalam dan biasanya mengandung cerita gaib.

3. Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerita ini biasanya memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi dan panjangnya kurang dari 7500 kata.

4. Cerbung, singkatan dari cerita bersambung. Istiah lain dari cerbung adalah cerita berseri.

5. Novel adalah sebuah narasi prosa yang diciptakan dengan cukup panjang dengan kompleksitas tertentu. Dalam kamus bahasa Indonesia yaitu karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Jumlah kata dalam novel biasanya lebih dari 40.000 kata.

6. Novela yaitu kisahan prosa rekaan yang lebih panjang dan lebih kompleks daripada cerita pendek, tetapi tidak sepanjang novel, jangkauannya biasanya terbatas pada satu peristiwa, satu keadaan, dan satu titik tikaian.

7. Novelet adalah novel pendek. Ceritanya ditulis dalam alur yang panjang tetapi tidak terlalu kompleks. Jumlah kata dalam novelet 7500 hingga 17500 kata.

8. Roman adalah karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak da isi jiwa masing-masing.

a. Roman sejarah adalah cerita roman yang disusun berdasarkan cerita sejarah.

b. Roman picisan atau roman kodian yaitu cerita roman yang rendah mutunya (hanya berisi cerita percintaan saja).

c. Roman berangsur adalah cerita bersambung dapat disingkat dengan cerbung.

d. Roman bertendens merupakan roman yang mempunyai unsur pendidikan (untuk mendidik masyarakat atau pembaca).

e. Roman detektif adalah cerita roman yang mengisahkan perbuatan detektif.

f. Roman masyarakat adalah cerita roman ang melukiskan kehidupan dalam masyarakat.

9. Hikayat adalah karya sastra lama melayu berebntuk prosa yang berisi cerita, undang-undang dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.

10. Kisah ialah karya sastra lama berisi cerita mengenai perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contoh, Kisah Perjalanan Abdullah Menuju Negeri Kelantan, Kisah Abullah Menuju Jeddah, dan lainnya.

11. Dalam karya fiksi ada istilah tokoh. Tokoh dalam karya fiksi adalah sebagai pemegang peran dalam suatu cerita. Tokoh dalam karya fiksi terdiri atas tokoh protagonos, antagonis, dan tokoh tambahan (tritagonis dan deurtagonis).

a. Tokoh protagonis adalah tokoh yang baik, tokoh utama

b. Tokoh antagonis adalah tokoh yang menentang tokoh utama, biasanya memiliki sifat jahat, serakah, ingin menang sendiri, dll.

c. Tokoh tritagonis tokoh yang menjadi penengah antara protagonis dan tritagonis. Ia merupakan karakter penting ketiga setelah deurtagonis.

d. Tokoh deurtagonis adalah katakter penting kedua setelah protagonis, tokoh yang berpihak kepada protagonis.

12. Alur adalah jalannya suatu peristiwa.

a. Alur maju merupakan alur cerita dari masa lalu ke masa sekarang, dari masa sekarang ke masa yang akan datang, dari masa lalu ke masa yang akan datang.

b. Alur mundur adalah kebalikan dari alur maju.

c. Alur campuran adalah alur maju dan mundur yang terdapat dalam suatu cerita.

13. Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam sebuah cerita.

a. Sudut pandang orang pertama, biasanya pengarang menggunakan kata aku, saya, hamba, abdi, kia, kami.

b. Sudut pandang orang kedua, biasanya pengarang menempatkan diri sebagai lawan bicara, yaitu kamu, kalian.

c. Sudut pandang orang ketiga, penulis karangan menempatkan diri sebagai orang yang lain yaitu dia, nama lain selain nama dirinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image