HashMicro Dukung Konsep Cloud Kitchen dengan Software ERP untuk Industri FnB
Bisnis | 2022-03-22 08:46:04HashMicro, perusahaan penyedia software enterprise resource planning (ERP) mendukung konsep cloud kitchen melalui implementasi software ERP yang dapat digunakan oleh industri FnB atau Food and Beverages. Implementasi software ERP dapat membantu optimalisasi operasional Cloud Kitchen yang saat ini digunakan oleh berbagai restoran.
Business Development Director HashMicro, Lusiana, menjelaskan bahwa penggunaan software ERP dapat menjadi solusi dalam implementasi cloud kitchen oleh berbagai restoran. “Manajemen restoran dengan konsep cloud kitchen tentu memiliki tantangan tersendiri. Software ERP dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan tersebut” ujar Lusiana.
Cloud kitchen sendiri adalah konsep bisnis F&B dimana sebuah restoran akan menjual makanan dan minuman hanya dengan sistem delivery saja, terutama melalui berbagai layanan online delivery. Konsep dapur daring ini tidak menyediakan fasilitas untuk makan di tempat. Konsep ini dapat mengurangi berbagai biaya operasional seperti biaya gaji karyawan, biaya sewa, biaya peralatan, dan berbagai biaya yang berhubungan dengan layanan dine-in.
Cloud kitchen mulai digemari pemilik restoran dan konsumen akibat pandemi COVID-19 dimana pemerintah melaksanakan aturan pelarangan dan pembatasan pengunjung restoran, serta masyarakat yang juga lebih merasa aman menggunakan layanan delivery makanan dibandingkan mengunjungi restoran. Studi oleh UPN JATIM menunjukan adanya kenaikan jumlah pesanan makanan melalui layanan delivery online sebanyak 34% pada tahun 2020.
Meskipun begitu, konsep cloud kitchen memiliki beberapa tantangan tersendiri, seperti manajemen penerimaan pesanan yang lebih banyak secara kuantitas, pembukuan yang berbeda dengan pembukuan di restoran konvensional, sistem kasir yang tidak terintegrasi dengan sistem delivery, sistem antrean khusus untuk ojek online, manajemen cabang, sistem Point-of-Sales yang harus sesuai dan efektif, serta pembuatan dan pemilihan harga pada menu makanan yang tepat.
Berbagai tantangan tersebut tentu harus diatasi, dan software ERP dapat menjadi solusinya. “Software ERP dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan para pengelola bisnis, sehingga para pengelola bisnis, terutama bisnis cloud kitchen, dapat percaya diri dalam mengelola bisnis, apapun tantangannya.”, ujar Lusiana.
Software ERP sendiri merupakan seperangkat program atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melaksanakan, mengelola, dan merencanakan berbagai proses bisnis yang bersifat end-to-end. Dalam industri FnB, software ERP dapat digunakan untuk mengelola berbagai hal, mulai dari pencatatan transaksi, inventaris, pengumpulan dan analisa data penjualan, pengelolaan sistem kasir, manajemen stok bahan baku, dan masih banyak lagi.
“Manajemen bisnis melalui software ERP, termasuk pengelolaan cloud kitchen, akan lebih optimal, sederhana, dan tentunya dapat membantu memangkas biaya karena proses bisnis lebih efisien,” ujar Lusiana. “Software ERP dari HashMicro akan membantu meningkatkan kinerja berbagai restoran dan berbagai bisnis FnB lainnya, dan dapat meningkatkan penjualan dengan adanya layanan pengiriman yang lebih efisien karena terintegrasi dengan online marketplace.” tambah Lusiana.
Luisiana juga menjelaskan mengenai hubungan antara implementasi cloud kitchen dengan industri FnB secara keseluruhan. “Cloud kitchen yang disertai dengan implementasi software ERP dapat menjadi solusi untuk kembali menguatkan industri FnB.” tambah Lusiana.
HashMicro akan terus mendukung perkembangan cloud kitchen di Indonesia. Meningkatnya penggunaan konsep cloud kitchen akan berpengaruh positif bagi industri FnB secara keseluruhan, karena hal ini berarti industri FnB mulai bangkit kembali. “Kami akan terus mengembangkan fitur dan inovasi terbaru dalam produk software ERP kami, yang kami harapkan dapat membantu memulihkan dan menguatkan industri FnB secara keseluruhan.” pungkas Lusiana.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.