Kabut Merah Jambu
Guru Menulis | 2022-03-19 21:39:32Pagi ini sengaja aku berjalan dengan semangat menderu
Susuri jalan setapak membelah sawah penuh padi menguning
Pagi nan sejuk dingin berselimut kabut semakin pekat
Tanah pun nampak pasrah tertutup kabut merah jambu
Burung-burung pun diam seolah enggan bercengkrama
Hanya lalu lalang manusia yang memang suka hiruk-pikuk
Mentari pun seolah terpagut, tampak mengintip di balik awan
Kabut merah jambu, terasa aneh bila disebut
Namun, begitulah kiranya
Makin jauh makin terasa
Betapa keagungan-Mu memang tiada tara
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.