ABerry Sugianto TM
Targetkan 80 Ton Jagung Pipil, Bumdesma Cibatu Purwakarta Butuhkan Dana Segar
Info Terkini | Saturday, 12 Mar 2022, 08:25 WIB
Musyawarah Antar Desa (MAD), dilaksanakan di Aula Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Rapat itu tidak lain untuk membahas laporan pertanggungjawaban tahun 2021 Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Bersahaja Kecamatan Cibatu.
Pada kesempatan itu turut hadir perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ketua BKAD Cibatu Acu Sambas, Ketua Bumdesma Dasep Saepul Akbar, Kapolsek Cibatu AKP Teguh Sujito, dan para Kepala Desa diwilayah Kecamatan Cibatu.
Dasep Saepul Akbar selaku ketua Bumdesma menyampaikan, rapat yang kita gelar tadi membahas tentang laporan pertanggungjawaban Bumdesma tahun 2021.
"Setiap tahun kita selalu melaporkan hasil, dimana laporan itu sudah menjadi kewajiban. Selain itu sekaligus dilaksanakan pemilihan ketua Bumdesma Cibatu, karena pada hari ini saya secara resmi mengundurkan diri," ucap Abay sapaan akrab Dasep.
Abay melanjutkan pengunduran dirinya dikarenakan banyaknya mobilitas pekerjaan diluar Bumdesma, maka dari itu saya serahkan kepemimpinan kepada orang lain.
" Maka tadi saya serahkan ke BKAD, dan tadi secara langsung BKAD dan para kepala desa menunjuk Pepe Mustopa menjadi ketua terpilih Bumdesma Cibatu, dimana sebelumnya menjabat sebagai bendahara," ujar Abay Jumat (11/03/2022).
Kemudian Pepe Mustopa menuturkan, langkah pertama yang akan dibuka adalah memperkuat struktur kepengurusan terlebih dahulu. Setelah itu pihaknya akan berusaha mencari pihak ketiga untuk diajak kerjasama.
" Pastinya kita membutuhkan kerjasama dengan pihak ketiga, yang tidak lain supaya langkah kedepannya Bumdesma bisa lebih baik dan bisa mencapai apa yang telah ditargetkan dalam hal pemasaran dan produksi," ungkap Pepe.
Perlu diketahui pihaknya pada tahun ini menargetkan 70 sampai 80 ton untuk pemasaran jagung pipil.
"Benar pada tahun 2021 saja saat kang Abay pimpin pencapaian jagung pipil kita hingga 40 ton, pemasaran kita sampai luar kabupaten diantaranya ke Tangerang, Cianjur dan Subang. Akan terapi buyer lokal dalam kabupaten masih mendominasi, ucap Pepe.
Pepe menjelaskan sumber dana Bumdesma sendiri adalah hasil daripada penyertaan modal dari setiap desa. Akan tetapi belum semua desa di kecamatan cibatu melakukan penyertaan modalnya.
"Ya, untuk sekarang ini saja dari 10 desa yang ada baru 5 desa yang melakukan penyertaan modal bersama kami, 5 lainnya belum. Akan itu saya akan berusaha melakukan komunikasi, agar yang belum melakukan penyertaan modal dapat segera melakukan penyertaan modalnya bersama Bumdesma. Sehingga itu akan menjadi dorongan tambahan, dan apa yang telah kita targetkan dapat tercapai," jelasnya.
Sementara itu ketua BKAD Cibatu Acu Sambas menambahkan, terpilihnya kang Pepe atas dasar kesepakatan kepala desa.
" Kang Pepe resmi menjabat ketua bumdesma hari ini, dan langsung di berikan SK. Kami BKAD berharap Bumdesma ini dapat dukungan lebih dari desa-desa yang belum melakukan penyertaan modal, agar pendapat an atau pun tagretnya dapat terealisasikan. Selain laporan pertanggung jawaban, hari inipun Bumdesma menyerahkan modal dan keuntungan kepada 5 desa yang telah menyertakan modalnya di tahun 2021. Tidak besar memang, tapi itu jelas membuktikan bawahasanya apa yang dilaksanakan Bumdesma ini dapat di pertanggungjawaban dan ada keuntungan," pungkas Acu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
