Kenapa Literasi Digital Penting untuk Generasi Z
Teknologi | 2025-12-24 12:29:30Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi digital. Sejak usia muda, internet, media sosial, dan gawai sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Informasi dapat diakses dengan cepat hanya melalui layar ponsel. Namun, kemudahan ini tidak selalu sejalan dengan kemampuan untuk memahami, menyaring, dan menggunakan informasi secara bijak. Di sinilah literasi digital menjadi hal yang sangat penting bagi Generasi Z.
Literasi digital tidak hanya sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi atau aplikasi digital. Lebih dari itu, literasi digital mencakup kemampuan memahami informasi, berpikir kritis terhadap konten yang diterima, serta menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Tanpa literasi digital yang baik, Generasi Z berisiko menjadi pengguna teknologi yang pasif dan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar.
Salah satu tantangan terbesar di era digital adalah maraknya penyebaran hoaks dan informasi menyesatkan. Media sosial memungkinkan siapa saja untuk membagikan informasi tanpa proses verifikasi yang jelas. Generasi Z yang aktif di berbagai platform digital sering kali menjadi sasaran utama penyebaran hoaks. Jika tidak dibekali dengan kemampuan literasi digital, informasi palsu dapat dengan mudah dipercaya dan disebarkan kembali tanpa disadari dampaknya.
Selain hoaks, literasi digital juga berkaitan dengan etika dalam dunia maya. Komentar negatif, ujaran kebencian, dan perundungan siber masih sering terjadi di ruang digital. Banyak pengguna internet yang belum menyadari bahwa aktivitas di dunia maya memiliki konsekuensi nyata. Dengan literasi digital yang baik, Generasi Z dapat memahami batasan dalam berkomunikasi secara daring dan lebih bijak dalam mengekspresikan pendapat.
Di dunia pendidikan, literasi digital memiliki peran yang tidak kalah penting. Mahasiswa dan pelajar dituntut untuk mampu mencari referensi yang kredibel, mengolah informasi, serta menggunakannya secara etis. Tanpa literasi digital, proses belajar bisa terjebak pada kebiasaan menyalin informasi tanpa pemahaman yang mendalam. Literasi digital membantu Generasi Z untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu mengolah dan menghasilkan pengetahuan.
Literasi digital juga berpengaruh pada kesiapan Generasi Z menghadapi dunia kerja. Saat ini, hampir semua bidang pekerjaan bersentuhan dengan teknologi digital. Kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, dan memahami keamanan digital menjadi nilai tambah yang penting. Generasi Z yang memiliki literasi digital yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis.
Peran lingkungan sekitar, seperti keluarga, sekolah, dan kampus, sangat dibutuhkan dalam membangun literasi digital. Edukasi mengenai penggunaan teknologi yang sehat dan bertanggung jawab perlu dilakukan secara berkelanjutan. Namun, kesadaran individu juga menjadi kunci utama. Generasi Z perlu menyadari bahwa literasi digital adalah bekal penting untuk melindungi diri mereka sendiri di tengah derasnya arus informasi.
Pada akhirnya, literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi Generasi Z. Di era serba digital ini, kemampuan memahami dan menggunakan teknologi secara bijak akan menentukan kualitas generasi masa depan. Dengan literasi digital yang baik, Generasi Z tidak hanya mampu mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
