Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Belajar Dari Ibnu Hajar Si Anak Batu

Agama | Saturday, 12 Mar 2022, 06:22 WIB
Sumber foto: Hidayatuna

Belajar Dari Ibnu Hajar, Si Anak Batu

Nama lengkapnya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Kisahnya sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Kisah Ibnu Hajar layak menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Para santri atau Muslim pasti tidak asing lagi dengan tokoh dan ulama besar ini. Beliau berhasil membuat beberapa karya terkenal seperti Fath Al-Bari, Bulugh Al-Maram, Tahdzib al-Tahdzib dan beberapa karya lainnya berupa kitab kuning.

Juga Fath Al-Bari yang paling dikenal dan digunakan sebagai sumber rujukan.

Padahal, awal saat menjadi santri, beliau terkenal sebagai seorang santri yang bodoh. Mengapa? Karena sudah belajar dalam waktu lama, tetapi belum bisa mendapatkan ilmunya.

Beliau sampai putus asa. Muncul keinginan berhenti mengaji dan pulang ke rumah. Beberapa kali memohon pamit pulang, gurunya tidak mengizinkan. Dan menyuruhnya untuk tetap belajar.

Karena terus meminta pulang, sang guru akhirnya mengizinkan. Berpesan kepadanya untuk tidak pernah berhenti belajar di manapun berada.

Di perjalanan pulang, Ibnu Hajar harus berteduh di sebuah gua karena hujan lebat. Di dalam gua, Ibnu Hajar mendengar gemericik air. Ternyata air tersebut menetes ke atas batu besar. Terlihat batu besar tersebut sampai berlubang. Hal ini membuat Ibnu Hajar mulai merenung.

Batu yang keras bisa berlubang karena air yang lembut. Pasti dia bisa menaklukkan ilmu kalau dia bekerja keras. Kuncinya adalah belajar terus menerus, berkali-kali, dan selalu belajar. Pasti akan ada bekas atau hasilnya.

Ibnu Hajar pun kembali lagi menuntut ilmu. Dengan kerja keras dan kesungguhan, beliau pun bisa mendapatkan ilmu dan mempelajarinya bahkan menjadi ahli. Lalu membuat karya yang sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Begitulah kerja keras dan kesungguhan membuahkan hasil.

Usaha kita mungkin tidak langsung berhasil. Kadang buntu atau gagal. Kadang ditolak bahkan diremehkan. Kadang kita susah dalam menerima ilmu, menguasai teknologi yang diajarkan oleh mentor.

Ibnu Hajar mengajarkan kita bahwa kerja keras dan kesungguhan dapat membantu kita mencapai kesuksesan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image