Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MAN 2 Bantul

MAN 2 Bantul Gali Ilmu ke Sekolah Adiwiyata Mandiri

Sekolah | 2025-12-17 10:39:07

Bantul (MAN 2 Bantul) – Semangat untuk mencapai predikat Sekolah Adiwiyata terus membara di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul. Pada hari Senin, 15 Desember 2025, Tim Adiwiyata MAN 2 Bantul melaksanakan kunjungan studi tiru ke salah satu sekolah rujukan lingkungan, yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bantul, yang telah sukses menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Rombongan MAN 2 Bantul dipimpin langsung oleh Ketua Adiwiyata MAN 2 Bantul, Saryanto, S.P., didampingi oleh Comitee Steering R. Hardi Santosa, serta anggota tim inti Adiwiyata dan perwakilan Kader Adiwiyata MAN 2 Bantul. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak SMAN 2 Bantul.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, tim dari MAN 2 Bantul diterima di Ruang Soedirman SMAN 2 Bantul. Pihak penerima terdiri dari Ketua Adiwiyata SMAN 2 Bantul, Ibu Sri Budiyati, S.Pd., dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana (Waka Bidang Sarpras), Bapak Suwondo, S.Pd., yang siap berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan sekolah.

Studi tiru ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh MAN 2 Bantul dalam upaya peningkatan status sekolah, khususnya dalam implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). SMAN 2 Bantul dipilih karena prestasinya sebagai sekolah Adiwiyata tingkat tertinggi, yakni Mandiri, yang menuntut konsistensi dan inovasi dalam setiap program lingkungan.

Ibu Sri Budiyati, S.Pd., memberikan pemaparan detail mengenai perjalanan sekolah dalam meraih dan mempertahankan predikat Adiwiyata Mandiri. Beliau menekankan pentingnya komitmen seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, hingga peserta didik. Program-program yang dijalankan sekolah, seperti pengelolaan sampah terpadu, penanaman dan pemeliharaan biopori, hingga integrasi materi lingkungan dalam kurikulum mata pelajaran, menjadi fokus utama diskusi.

Bapak Suwondo, S.Pd., menambahkan penjelasan, khususnya terkait dukungan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Beliau menjabarkan bagaimana penataan fisik sekolah didesain untuk mendukung kegiatan PBLHS, termasuk ketersediaan tempat sampah pilah yang memadai, area kompos, dan pemanfaatan lahan sempit untuk kebun sekolah.

Para anggota tim dan kader Adiwiyata MAN 2 Bantul tampak antusias menyimak setiap informasi yang disampaikan. Mereka aktif mengajukan pertanyaan, terutama yang berkaitan dengan tantangan dan solusi dalam melibatkan seluruh komunitas sekolah.

Ali Sabana, selaku Ketua Kader Adiwiyata MAN 2 Bantul, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini. "Kami sebagai kader Adiwiyata memperoleh gambaran yang sangat jelas mengenai apa yang harus kami lakukan. Ternyata kunci utamanya adalah konsistensi dan kreativitas dalam melibatkan teman-teman di madrasah," ujar Ali Sabana.

Menurutnya, paparan yang telah disampaikan memberikan motivasi besar bagi para kader untuk lebih proaktif dalam menggerakkan kegiatan PBLHS di MAN 2 Bantul, mulai dari sosialisasi, aksi nyata kebersihan, hingga kampanye hemat energi dan air.

Ketua Adiwiyata MAN 2 Bantul, Saryanto, S.P., menyampaikan apresiasi tinggi atas keterbukaan dan ilmu yang dibagikan oleh SMAN 2 Bantul. "Kunjungan ini memberikan energi baru dan peta jalan yang lebih konkret bagi MAN 2 Bantul. Kami akan segera merumuskan langkah tindak lanjut, terutama dalam penguatan program berbasis kader dan optimalisasi sarpras ramah lingkungan," tegas Saryanto, S.P.

Studi tiru ini diharapkan menjadi momentum penting bagi MAN 2 Bantul untuk segera melompat ke level Adiwiyata yang lebih tinggi, mewujudkan lingkungan madrasah yang tidak hanya bersih dan indah, tetapi juga melahirkan generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan. (ID)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image