Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sovi Dwi Azzahra

Generasi Z Membawa Warna Baru ke Dunia Keperawatan: Adaptif, Melek Teknologi, dan Lebih Humanis

Hospitality | 2025-12-09 15:24:26

Di era sekarang ini, Gen Z mulai mendominasi dunia dari segala aspek, dari pekerjaan, teknologi, digitalisasi, kesehatan, hingga dunia sosial dan politik. Salah satu pekerjaan yang sangat penting dalam dunia kesehatan, perawat. Generasi Z kini perlahan mengambil posisi penting dalam dunia keperawatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Indonesia memiliki lebih dari 1,2 juta Perawat terdaftar, untujk setiap tahun rata-rata lebih dari 60 ribu perawat yang lulus dan mendapat surat tanda registrasi (STR).

Menurut Fadhli & Khusnia (2021), Generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, termasuk dalam hal kepribadian dan motivasi kerja. Generasi Z memiliki paradigma kerja yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi Z lebih mengutamakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta lebih mengutamakan kepuasan kerja daripada gaji (Putri, 2024). Di samping itu, Generasi Z menghadirkan perspektif baru dalam dunia pekerjaan atupun kesehatan yang lebih adaptif dan melek teknologi.

Karakter Generasi Z yang Relevan dengan Profesi Keperawatan

Dunia keperawatan modern semakin bergantung pada penggunaan perangkat medis berbasis teknologi yang sangat membantu meningkatkan efisiensi layanan. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, perawat masa kini dihadapkan dengan perubahan dan teknologi yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Kedua hal tersebut sangat cocok dengan karakterisitik Generasi Z, yang terbiasa dengan perubahan dan tumbuh di era digital.

Mereka juga biasa dikenal lebih vokal dalam mengekspresikan pendapatnya, entah itu secara langsung maupun melalui media sosial, yang sangat relevan dengan kebutuhan seorang perawat yang menuntut komunikasi empatik antara perawat, pasien, dan keluarga.

Adaptabilitas Generasi Z di Lingkungan Klinis

Adaptabilitas merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh generasi muda zaman sekarang. Dalam dunia klinis, perubahan prosedur dapat terjadi sewaktu-waktu, Gen Z yang sudah terbiasa dengan perubahan akan sangat mudah untuk menyerap informasi pembaruan prosedur dan beradaptasi dengan perangkat medis terbaru tanpa membutuhkan waktu yang lama.

Lingkungan klinis dikenal dengan penuh tekanan, seperti tingginya beban kerja dan kondisi pasien yang dapat berubah secara mendadak. Generasi Z tidak akan segan untuk bertanya, berdiskusi, atau mencari solusi bersama rekan kerja demi menghasilkan pelayanan terbaik.

Tantangan yang Dihadapi

Dengan berbagai kekuatan yang dimiliki oleh Gen Z, apakah ada tantangan yang muncul? Tentu saja ada. Tindakan Gen Z yang tidak segan untuk bertanya ataupun berdiskusi dengan rekan kerja, terkadang dianggap kurang disiplin oleh perawat senior. Adanya gap antar generasi menyebabkan perbedaan pandangan tersebut muncul dalam dunia kesehatan.

Selain itu, ketergantungan terhadap teknologi juga menjadi perhatian. Meskipun dinilai efektif dalam melakukan pelayanan kesehatan, namun ketergantungan yang berlebihan juga dapat menghambat kemampuan untuk bekerja secara manual saat situasi yang tidak mendukung.

Sumber

Kusuma Putri, P. (2024). GEN Z DI DUNIA KERJA: Kepribadian dan Motivasi Jadi Penentu Produktivitas Kerja. In Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis (Vol. 4, Issue 1).

Setiawan, J., Rony, Z. T., & Faeni, D. P. (2025). Pengaruh Fleksibilitas Kerja, Otonomi Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Budaya Inklusif terhadap Motivasi Kerja di Moderasi Self-Efficacy pada Gen Z (Studi Kasus: Tenaga Kerja Gen Z Jawa Barat). In Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis (Vol. 5, Issue 2).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image