Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nayla Ramadhani

Jalan Tunjungan: Tempat Penuh Sejarah yang Kini Jadi Tempat Nongkrong Hits di Surabaya

Sejarah | 2025-12-08 15:16:40
Sumber : https://memorandum.disway.id/upload/0c468b243ed9fc6f7ff8763647629c43.jpg

Kota Surabaya sebagai kota Pahlawan menyimpan banyak sekali cerita sejarah yang menarik hingga tempat populer didalamnya. Salah satu yang sangat familiar ditelinga kita adalah Jalan Tunjungan. Jalan Tunjungan yang kita tau saat ini merupakan tempat popular dengan banyaknya kafe dan menjadi tempat nongkrong hits anak muda. Namun, dahulunya jalan ini merupakan jalan bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya, mari kita bahas satu per satu berikut ini

Jalan Tunjungan pada masa kolonial Belanda adalah tempat perbelanjaan yang menjadi pusat komersil utama menghubungkan berbagai kawasan yang ada di kota Surabaya. Pada saat itu jalan tunjungan dipenuhi oleh toko-toko mewah, restoran, bioskop yang merupakan gambaran dari gaya hidup modern bagi kaum sosial elit Eropa dan Indo-Eropa pada saat itu.

Sumber : https://rajaagam.wordpress.com/wp-content/uploads/2008/10/jalan-tunjungan-pojok-selatan-pertigaan-embong-malang-basuki-rachmat-tahun-1930-an-dok-yousri-dari-surabaya-tempo-dulu1.jpg

Pada masa Kemerdekaan Indonesia, jalan Tunjungan juga meninggalkan jejak sejarah hingga saat ini. Hotel Yamato (hotel Majapahit saat ini) yang berada di jalan Tunjungan, menjadi saksi bisu Aksi heroik perobekan bendera Belanda yang dilakukan pemuda pada tanggal 19 September 1945. Aksi tersebut terjadi karena penolakan yang dilontarkan oleh pihak Belanda ketika diminta menurunkan bendera yang mereka kibarkan, hal tersebut membuat kemarahan pemuda pun memuncak yang akhirnya terjadilah aksi heroik perobekan bendera tersebut. Peristiwa perobekan ini memanas yang akhirnya menjadi cikal bakal pertempuran 10 November 1945.

Memasuki era saat ini jalan Tunjungan telah berubah menjadi tempat wisata hingga tempat nongkrong hits anak muda. Banyak destinasi yang dapat dikunjungi seperti museum siola, studio foto hingga sederet kafe lucu dan menarik. Setiap malamnya tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Jalan Tunjungan saat ini menjadi destinasi wajib orang luar jika mengunjungi kota Surabaya, rasanya tak lengkap jika berkunjung ke kota Surabaya namun belum mengunjungi jalan Tunjungan.

Jalan Tunjungan yang kini ramai akan kafe, tempat hits dan menjadi kunjungan wajib banyak orang membuktikan bahwa sejarah lama yang ditinggalkan jalan tersebut tidak akan hilang ditelan zaman. Perubahan besar yang terjadi pada jalan Tunjungan di era sekarang tidak akan pernah bisa menghapus cerita sejarah didalamnya, namun perubahan ini akan menambah nilai tersendiri bagi jalan tersebut. Jalan Tunjungan dengan sejarahnya selalu meninggalkan kenangan yang membekas bagi semua orang. Jalan penuh kenangan sedari dulu akan selamanya abadi dan akan selalu menjadi ikon kota Surabaya.

Nayla Ramadhani

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image