Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Fanani Al Khawarizmi

Dari Gigi Hingga Rahang: Keunggulan Foto Panoramic dalam Radiologi

Teknologi | 2025-12-08 02:10:28
Sumber: dokumen pribadi

Ada satu momen yang sering membuat banyak orang tercengang saat duduk di kursi dokter gigi, yaitu ketika sebuah gambar besar berisi seluruh struktur mulut muncul di layer komputer. Dalam satu kali pemotretan, tampak jelas deretan gigi, bentuk rahang, hingga sudut tersembunyi yang sebelumnya tidak pernah kita sadari. Itulah kekuatan potret panoramic, sebuah teknologi radiologi yang diam-diam mengubah cara dokter memandang kesehatan mulut pasien.

Sebagai alat pencitraan, panoramic membawa sebuah keistimewaan. Hasil gambar yang dihasilkan panoramic tidak hanya menangkap “apa yang tampak” saja, tetapi juga “apa yang tersembunyi”. Berbeda dengan foto intraoral yang hanya berfokus pada area kecil, foto panoramic menangkap gambaran menyeluruh dari gigi hingga rahang dalam satu putaran singkat. Bagi pasien, proses ini terasa sangat sederhana. Namun di balik kemudahannya, ada sistem sinar-X yang bergerak melingkar dan sensor yang bekerja seirama, menghasilkan citra luas yang menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan medis.

Keunggulan foto panoramic tidak berhenti pada luasnya cakupan gambar. Banyak kondisi yang sulit dideteksi secara kasat mata, contohnya gigi impaksi yang terjebak dalam gusi, kista rahang yang diam tanpa gejala, infeksi pada akar gigi, hingga struktur tulang sebelum pemasangan implan, semua kondisi tersebut dapat terlihat jelas melalui satu citra. Tidak berlebihan jika banyak dokter menyebut pemeriksaan ini sebagai “peta lengkap” rongga mulut. Dari peta tersebut, rencana perawatan bisa dibuat dengan jauh lebih akurat dan terarah.

Menariknya, kemajuan teknologi digital telah membuat panoramic semakin unggul. Gambar tampil lebih tajam, detail jaringan lebih mudah terbaca, dan dosis radiasi semakin rendah dibandingkan sistem film konvensional. Ini menjadikan pemeriksaan panoramic tidak hanya efisien, tetapi juga tetap aman bagi pasien. Dalam banyak kasus, pasien cukup melakukan pemeriksaan satu kali untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang dibutuhkan dokter.

Namun di balik semua kelebihannya, foto panoramic bukan sekadar alat teknologi. Ia adalah jembatan komunikasi antara dokter dan pasien. Gambar yang ditampilkan sering kali menjadi titik awal percakapan yang membuka pemahaman pasien terhadap kondisi kesehatan mulutnya sendiri. Apa yang sebelumnya tak terlihat kini menjadi jelas, dan keputusan medis pun dapat diambil dengan pemahaman bersama.

Bagi dunia radiologi dan kedokteran gigi, panoramic adalah salah satu inovasi yang memberikan dampak besar. Ia memungkinkan diagnosis lebih cepat, perencanaan lebih matang, dan perawatan lebih tepat sasaran. Dari gigi hingga rahang, foto panoramic memberi kita sudut pandang menyeluruh terhadap kesehatan mulut, sebuah pandangan yang dulu hanya bisa dibayangkan di pikiran, kini hadir dalam satu gambar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image