Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Samuel Jason P

Ruang Lingkup Pekerjaan Dokter Hewan: Pilar Kesehatan Global

Edukasi | 2025-12-05 13:42:41
Prasasti Peresmian Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga

Profesi dokter hewan, atau medik veteriner, merupakan salah satu bidang yang memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat, sebuah konsep yang dikenal sebagai One Health (Satu Kesehatan). One Health mengakui bahwa kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling terkait erat. Dokter hewan adalah profesional yang berada di garis depan implementasi konsep ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Utama yang Diperluas

Dokter hewan memiliki cakupan kerja yang luas dan kompleks, meliputi:

- Pencegahan, Diagnosis, dan Pengobatan Penyakit Hewan:

Melakukan diagnosis, terapi, dan tindakan medis (bedah, vaksinasi, dsb.) terhadap berbagai jenis hewan, termasuk hewan peliharaan (kardiologi, dermatologi, onkologi), ternak (reproduksi, nutrisi), dan satwa liar (biologi konservasi).

- Pengendalian Zoonosis dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet):

Berperan vital dalam pengendalian zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia, seperti rabies, flu burung, antraks), serta mendukung sistem kesehatan masyarakat melalui pengawasan epidemiologi dan keamanan hayati (biosekuriti).

- Pengawasan Keamanan Pangan Asal Hewan (KPHA):

Memastikan keamanan dan kualitas produk seperti daging, susu, telur, dan madu melalui inspeksi antemortem (sebelum dipotong) dan postmortem (setelah dipotong) di rumah potong hewan, serta pengawasan di rantai distribusi agar layak konsumsi dan bebas dari kontaminasi mikroba atau residu obat.

- Peningkatan Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare):

Memberikan edukasi dan menerapkan standar untuk perawatan yang layak, nutrisi seimbang, pengayaan lingkungan, serta memastikan praktik penanganan yang etis di peternakan, tempat penampungan, dan laboratorium penelitian.

- Penelitian dan Pengembangan (R&D):

Terlibat dalam riset untuk mengembangkan vaksin, obat-obatan baru, dan teknik diagnostik mutakhir, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan hewan tetapi juga menjadi model penelitian untuk penyakit manusia (Biomedis).

Kompetensi, Keahlian, dan Pendidikan Lanjutan

Seorang dokter hewan dituntut memiliki:

• Pengetahuan Ilmiah yang Kuat: Anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, dan mikrobiologi hewan yang mendalam.

• Keahlian Teknis dan Medis: Kemampuan melakukan bedah, interpretasi hasil laboratorium (radiologi, USG, dsb.), dan teknik diagnostik presisi.

• Keahlian Non-Teknis (Soft Skills): Kemampuan komunikasi yang baik, etika profesional, empati terhadap makhluk hidup, serta ketahanan mental untuk menghadapi situasi sulit.

• Spesialisasi: Setelah lulus, dokter hewan dapat menempuh pendidikan spesialis di bidang tertentu, seperti Kardiologi Hewan Kecil, Patologi Veteriner, Reproduksi Ternak, atau Kesehatan Unggas.

Fasilitas Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga

Area Praktik dan Karier yang Beragam

Ruang lingkup pekerjaan dokter hewan mencakup berbagai sektor di luar klinik biasa. Seorang dokter hewan dapat memilih jalur karier sebagai Praktisi Klinik, di mana fokusnya adalah memberikan perawatan kuratif dan preventif langsung pada pasien individu, baik itu di klinik hewan kecil, merawat hewan eksotik, atau melalui praktik keliling untuk hewan ternak.

Di sektor Peternakan dan Agribisnis, dokter hewan berperan penting dalam pengawasan kesehatan kawanan ternak, memastikan efisiensi produksi, dan memberikan konsultasi nutrisi. Kontribusi mereka di sini secara langsung menjamin produktivitas ternak dan Keamanan Pangan Asal Hewan (KPHA).

Bagi yang tertarik pada perlindungan lingkungan, bidang Konservasi Satwa Liar menawarkan kesempatan untuk terlibat dalam program rehabilitasi, pemindahan, pengobatan, dan penelitian kesehatan populasi satwa liar, yang esensial untuk pelestarian spesies langka dan pengawasan kesehatan ekosistem.

Dalam Industri Pangan & Farmasi, dokter hewan bekerja untuk menjamin mutu produk hewani serta melakukan riset dan pengembangan obat atau vaksin veteriner. Peran ini sangat krusial bagi keamanan pangan konsumen dan inovasi produk kesehatan hewan.

Sementara itu, dokter hewan yang berkarier di Pemerintahan & Regulasi, seperti di Otoritas Veteriner Nasional atau Dinas, berfokus pada pengawasan epidemiologi, biosekuriti, dan penyusunan kebijakan kesehatan hewan, serta penegakan regulasi.

Terakhir, di bidang Akademisi dan Penelitian, dokter hewan bertanggung jawab untuk mengajar, melatih mahasiswa, dan melakukan riset biomedis atau klinis di universitas, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan regenerasi profesional di masa depan.

Gedung Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas AIrlangga

Kesimpulan: Profesi untuk Kebaikan Bersama

Profesi dokter hewan adalah gabungan antara ilmu pengetahuan, keterampilan medis, dan kepedulian terhadap makhluk hidup. Dengan menerapkan konsep One Health, dokter hewan bukan hanya merawat hewan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan publik dan lingkungan. Ruang lingkup kerja yang luas dan berdampak besar menjadikan profesi ini vital bagi pembangunan berkelanjutan.

Data Pustaka :

- https://mployee.id/profesi/dokter-hewan/

- https://www.linovhr.com/dokter-hewan/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image