Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salma Lathifah Umi Nuha

Antara Eksplorasi Diri atau FOMO: Sebuah tantangan untuk Mencoba

Gaya Hidup | 2025-12-03 17:11:40

Pada zaman sekarang ini, banyak dari para generasi muda sulit untuk menemukan jati diri mereka yang sebenarnya. Di dunia modern ini banyak tekanan yang membuat kita harus terlihat sempurna dimata publik, salah satunya di media sosial yang seharusnya menjadi tempat untuk berbagi sebuah cerita namun kini hanya menjadi tempat perbandingan yang tiada ujungnya. Akibatnya muncullah sebuah perilaku yang selalu ingin terlihat update yaitu FOMO (Fear Of Missing Out).

Fenomena FOMO adalah sebuah bentuk kecemasan sosial yang ada dikarenakan perkembangan media sosial (JWT Intelegence, 2013). Berawal dari sebuah kegiatan orang lain yang tampak sempurna lalu muncul sebuah dorongan untuk tidak ketinggalan dengan kegiatan tersebut, sehingga perilaku tersebut menjadi sebuah keharusan. Hal ini mampu memberikan tekanan pada generasi muda untuk mengeksplorasi diri dimana seharusnya mereka mencari hobi, hal yang disukai, bereksperimen, berekspresi, dan mengikuti suatu kegiatan atau komunitas namun mereka takut dianggap sekedar ikut-ikutan.

Sumber: Ilustrasi Sendiri (Salma Lathifah)

Budaya FOMO sendiri dapat dijadikan sebuah tuntutan jika perilaku ini dijadikan gaya hidup. Adanya FOMO secara tidak langsung juga dapat mengubur minat yang sebenarnya menjadi potensi generasi muda untuk masa depannya nanti, hanya karena menahan diri dan minat untuk tidak dicap FOMO. Persepsi yang seperti itulah yang menjadikan eksplorasi diri yang bersifat personal menjadi sebuah tempat penilaian publik.

Meski sulit dihilangkan, bukan berarti tantangan ini tidak dapat diatasi. Namun, generasi muda perlu adanya kesadaran tentang sebuah pengalaman tidak ditentukan oleh trend saja melainkan dari hal baik yang telah diberikan oleh diri sendiri. Menetapkan batasan dalam bermedia sosial, mengafirmasi diri sendiri, dan berani memulai sebuah hal baru tanpa takut dijadikan sorotan publik merupakan cara untuk mengurangi tekanan FOMO.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image