Belajar Pengolahan Teh, Santri SMP Ar-Rohmah Putri Kunjungi Kebun Teh Wonosari Malang
Eduaksi | 2022-03-11 09:16:56Malang – Belajar tidak harus selalu berlangsung di dalam kelas. Di alam terbuka pun bisa menjadi pembelajaran yang asyik dan menarik. Terlebih destinasinya sangat memanjakan mata dan berlimpah pengetahuan.
Seperti yang dilakukan santri SMP Ar-Rohmah Putri International Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang. Ratusan santri kelas VII dan VIII itu mengunjungi Kebun Teh Wonosari Lawang, Malang, Rabu (9/3).
Di tempat seluas 528 hektar itu, para santri Ar-Rohmah Putri tidak hanya menikmati luasnya hamparan hijau kebun teh. Tapi mereka juga mengamati langsung industri pengolahan teh. Mulai dari tahapan pelayuan, penggilingan dan fermentasi, pengeringan, _sortasi_ dan _grading,_ dan pengemasan. Usai melewati proses yang panjang itu, secangkir teh akhirnya bisa diseduh dan dinikmati oleh masyarakat setiap hari.
Setiap tahun, pabrik yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII itu mampu menghasilkan 800 ton teh. Produksi teh sebanyak itu tidak hanya diserap oleh pasar dalam negeri. Melainkan juga diekspor ke berbagai negara.
Khusnul Nurhidayah selaku penanggung jawab kegiatan mengemukakan, _outing class_ ini bertujuan memperkuat pemahaman santri terhadap materi yang diajarkan oleh guru di sekolah. Selain itu juga belajar berbagai ilmu terapan yang tidak mereka dapatkan di kelas.
Sementara itu, Nadifah Najjah, salah satu santri kelas VIII mengaku senang dan bersemangat mengikuti kegiatan di luar sekolah tersebut. Banyak ilmu baru dan pengalaman berharga yang ia dapatkan selama berada di komplek Wisata Agro Wonosari itu.
"Saya jadi tahu bagaimana merawat tanaman teh dan proses pengolahannya hingga bisa menjadi minuman yang lezat,"pungkasnya. (Hery Purnama)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.