Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Aqil Alaudin

Apakah Profesi Akuntansi Terancam AI? Fakta dan Miskonsepsi

Teknologi | 2025-11-27 00:21:24
https://spilltekno.com/wp-content/uploads/2024/03/10-AI-untuk-Akuntansi-Mengubah-Cara-Anda-Melihat-Akuntansi.webp" />
https://spilltekno.com/wp-content/uploads/2024/03/10-AI-untuk-Akuntansi-Mengubah-Cara-Anda-Melihat-Akuntansi.webp

Ada kekhawatiran yang semakin meningkat bahwa peran akuntan mungkin akan diambil alih oleh kecerdasan buatan, terutama setelah munculnya berbagai sistem otomatis yang dapat menyusun laporan keuangan, meninjau bukti transaksi, dan melakukan rekonsiliasi bank dengan sangat cepat. Namun, pandangan bahwa akuntan akan “hilang” sama sekali merupakan sebuah penyederhanaan yang berlebihan. Perubahan teknologi justru mengubah karakter pekerjaan akuntan, bukan menghilangkan kebutuhan akan keahlian mereka.

Salah satu kesalahpahaman yang paling umum adalah anggapan bahwa akuntansi sebatas pada pengisian angka, pencatatan jurnal, dan penyusunan laporan. Jika itu benar, maka otomatisasi pasti akan mengambil alih seluruh tugas ini. Namun, kenyataannya, fungsi utama akuntansi jauh lebih kompleks: memastikan keakuratan informasi keuangan, menilai risiko, menganalisis kelayakan bisnis, menjaga integritas laporan, dan berperan sebagai penafsir data untuk keputusan manajerial. AI dapat melakukan proses yang bersifat mekanis, tetapi tidak dapat menggantikan penilaian profesional yang didasari oleh konteks, kebijakan, dan pertimbangan etika.

Memang benar bahwa AI telah mengambil alih sebagian besar pekerjaan rutin. Sistem otomatis dapat menangani ribuan transaksi dalam satu jam, mendeteksi anomali, dan menghasilkan draf laporan keuangan secara langsung. Akuntan yang selama ini menjalankan tugas yang lebih administratif terpaksa harus beradaptasi. Namun, inilah kenyataan yang sering diabaikan: beban kerja mekanis memang semestinya berkurang, sehingga para profesional dapat lebih fokus pada analisis yang memiliki nilai lebih tinggi.

Dalam konteks audit, misalnya, kecerdasan buatan membantu akuntan untuk menilai risiko dengan data yang lebih komprehensif, bukan sekadar menggunakan sampel kecil seperti metode konvensional. Teknologi ini memperluas jangkauan audit, bukan menggantikannya. Hal yang sama berlaku dalam perpajakan: sistem dapat melakukan perhitungan, tetapi interpretasi regulasi, strategi kepatuhan, dan penilaian risiko pajak masih memerlukan pemahaman manusia.

Tantangan sesungguhnya bukan mengenai hilangnya profesi akuntansi, tetapi pada ketidakcocokan kompetensi. Lulusan yang hanya bergantung pada kemampuan teknis dasar akan semakin sulit untuk bersaing. Saat ini, dunia kerja mengharuskan akuntan memiliki wawasan untuk membaca data, memahami sistem digital, menganalisis informasi keuangan dengan cara kritis, serta berkomunikasi dengan manajemen di berbagai divisi. Keterampilan non-teknis seperti penalaran, integritas, dan kemampuan untuk memberikan rekomendasi bisnis menjadi semakin penting dibanding sebelumnya.

AI bukanlah ancaman, melainkan penggerak percepatan. Ia menjadikan akuntansi lebih cepat, lebih tepat, dan lebih transparan. Namun, tanggung jawab untuk setiap angka, pilihan, dan rekomendasi tetap ada pada manusia. Profesi akuntansi tidak sedang hilang—profesi ini sedang berevolusi. Yang menentukan keberlangsungan seorang akuntan bukanlah kecerdasan buatan, tetapi kemampuan untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat, bukan melihatnya sebagai kompetitor.

Muhammad Aqil Alaudin

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image