Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ferrolin Adiel Davina

Teknologi Canggih di Balik LRT Jabodebek Tanpa Masinis

Teknologi | 2025-11-15 13:14:57
LRT Jabodebek

Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek menjadi simbol kemajuan transportasi massal di Indonesia. Jalur layangnya yang menghubungkan Cibubur, Bekasi Timur, dan Dukuh Atas tak hanya mempersingkat waktu tempuh, tapi juga memperkenalkan sistem operasi otomatis tanpa masinis (GoA3) yang seluruhnya dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).

LRT Jabodebek mengandalkan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC). Dengan sistem ini, setiap kereta dapat berkomunikasi secara real-time untuk menjaga jarak aman dan ketepatan waktu perjalanan. Berkat teknologi ini, jarak antar kereta (headway) bisa mencapai hanya lima menit pada jam sibuk.

Namun di balik kenyamanan dan kecepatan itu, ada kerja sistem yang sangat presisi. Setiap sensor, sinyal, dan jaringan komunikasi harus berfungsi sempurna agar perjalanan tetap aman. Operator memantau kinerja sistem selama 24 jam untuk memastikan keandalan operasi.

Sekitar 60 persen komponen LRT Jabodebek diproduksi di dalam negeri oleh PT INKA, sementara sistem persinyalan dan integrasi dikembangkan bersama Siemens dan LEN Industri. Proses integrasi teknologi dari berbagai pihak ini bukan hal mudah—pengujian dan sinkronisasi dilakukan berulang kali hingga seluruh komponen bekerja selaras.

Pada masa awal operasional, LRT Jabodebek sempat menghadapi kendala teknis seperti gangguan komunikasi dan pintu otomatis. Namun, pembaruan perangkat lunak dan penyesuaian sistem terus dilakukan. Kini, LRT Jabodebek menjadi contoh nyata penerapan smart mobility di Indonesia, terintegrasi dengan MRT, KRL, dan TransJakarta untuk menciptakan transportasi publik yang efisien, modern, dan ramah lingkungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image