Masjid Al-Aqsha Terancaman Runtuh Akibat Penggalian Terowongan, Dimana Posisi Kita?
Lainnnya | 2025-11-14 21:07:23
Penggalian terowongan masjid Al-Aqsha diketahui telah dilakukan oleh Zionist Israel sejak tahun 1967 dan masih berlanjut hingga saat ini. Penggalian terowongan ini telah mencapai bagian bawah masjid Al-Aqhsa sehingga menyebabkan keretakan tembok masjid sampai ancaman runtuh. Terowongan yang dibuat ini menghubungkan 'Kota Daud', dan dibangun melewati lorong air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoge.
Berdasarkan pemaparan arkeolog di Yerussalem, pembangunan terowongan di kompleks masjid Al-Aqsha merupakan upaya sengaja yang dilakukan Zionist Israel untuk meruntuhkan bangunan masjid, sehingga hilanglah jejak-jejak Islam di Yerussalem. Runtuhnya bangunan masjid Al-Aqsha akan membuat pendudukan Zionist Israel makin kuat di wilayak kompleks masjid dan melancarkan upaya mereka membangun kembali 'Greater Israel'. Kejahatan yang dilakukan Zionis Israel ini telah tampak sangat jelas memusuhi Islam dan mencoba untuk menghapuskan umat Islam dari bumi Palestina. Hal yang aneh jika kaum muslim sendiri masih mendukung two state solution untuk pembebasan Palestina.
Rasulullah mengabarkan kepada kaum muslimin untuk mengunjungi 3 masjid dalam haditsnya, yakni masjidil haram (Makkah), masjid Nabawi (Madinah), masjid Al-Aqsha (Palestina). Hal ini menunjukkan pentingnya kaum muslim untuk menjaga dan memuliakan masjid Al-Aqsha sama seperti masjid di haramain. Begitu pula dengan kemuliaan tanah Syam yang merupakan bumi pilihan Allah yang diberkahi dan dilindungi oleh malaikat. Sudah menjadi kewajiban bagi kaum muslim di seluruh dunia untuk menjaga bumi yang diberkahi oleh Allah ini. Sama seperti para pemimpin Islam dahulu menjaga tanah Palestina, mulai dari khalifah Umar bin Khattab sampai masa pemerintahan Utsmaniyah. Dimana para pemimpin ini senantiasa menjaga dan memastikan Al-Aqsha selalu berada dalam pemeliharaan kaum muslimin, bahkan jika harus dilakukan dengan berperang melawan musuh-musuh Islam. Saat ini, negeri-negeri Arab dan Islam belum mengeluarkan kekuatan mereka untuk mengusir penjajah Zionist Israel. Dibutuhkan persatuan pemikiran kaum muslimin bahwa hanya jihad yang mampu membebaskan Palestina dari cengkraman Zionist Israel. Seperti yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Al-Baqarah: 190). Apa yang ditakutkan oleh para pemimpin negeri-negeri Arab maupun Islam saat ini adalah karena mereka masih menggantungkan hidupnya terhadap barat. Maka dari itu, perlu persatuan kolektif kaum muslimin di bawah kepemimpinan Islam yang hanya menggunakan syari'at sebagai jalan hidup mereka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
