Djoko Soegiyanto, S.Pi, S.Pd, M.Pd.I
Vaksinasi Meningkatkan Kekebalan Komunal Terbentuk Pandemi Pasti Berakhir
Guru Menulis | 2022-03-10 14:52:05Tanpa terasa pandemi covid-19 hampir memasuki tahun ketiga dimana banyak akibat dan dampak yang terjadi pada negara yang mengalaminya karena kondisi ini hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia terutama Indonesia. Tentunya hal tersebut bisa menyebabkan ketidakstabilan suatu negara karena pandemi tersebut. Untuk itulah perlu langkah cepat, kolaborasi, sinergi dan solusi yang efektif agar angka penyebaran covid-19 yang sekarang sudah bermutasi menjadi virus Omicron semakin kecil dan dapat ditanggulangi dengan baik.
Pemerintah dalam hal ini yang dikepalai oleh Gugus Tugas Nasional Covid-19 akan melakukan koordinasi cepat dengan daerah-daerah yang penyebaran virus meningkat secara signifikan misalnya dengan melakukan tracing dan pendataan individu yang terkonfirmasi virus covid-19 dan secepatnya melakukan isolasi mandiri.
Selain itu pemerintah juga menggandeng Dinas Kesehatan, para petugas medis di berbagai rumah sakit pusat dan daerah untuk memaksimalkan penanganan korban positip covid-19 yang memang mengalami gejala cukup berat, misalnya sesak nafas akut, kondisi tubuh melemah dan demam tinggi yang sulit sekali turun. Selain itu pasien yang dikategorikan sebagi lansia juga sangat rentan dengan penyebaran virus korona ini karena usia mereka yang telah lanjut dan menurunnya daya tahan tubuh mereka. Maka pasien dengan kategori tersebut biasanya diberikan prioritas utama agar dirawat di rumah sakit rujukan atau yang telah ditunjuk oleh masing-masing pemerintah daerah.
Pemerintah selama ini sudah mengoptimalkan penanganan penyebaran virus covid-19 antara lain dengan melakukan program vaksinasi yang tujuannya agar dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat Indonesia terutama di usia produktif dan bekerja. Sehingga pemerintah bekerjasama untuk memaksimalkan program vaksinasi tersebut dengan harapan agar terciptanya kekebalan komunal artinya terciptanya kekebalan di wilayah masyarakat tertentu sehingga angka penyebaran virus covid-19 ini dapat ditekan sekecil mungkin.
Tentunya setelah melakukan program vaksinasi pemerintah melakukan evaluasi berapa persen yang sudah terlaksana dan berapa persen yang belum terlaksana. Selain itu juga menganalisa apa kendala dan hambatan sehingga beberapa wilayah proses vaksinasinya belum optimal. Sehingga dari hal tersebut pemerintah bersama jajarannya bisa menyiapkan langkah antisipatif sehingga program vaksinasi tersebut bisa benar-benar maksimal.
Dewasa ini pemerintah mulai mencanangkan kembali program vaksinasi untuk lansia usia lanjut dan siswa sekolah usia 6 - 12 tahun dengan tujuan agar mereka memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga apabila terpapar virus covid-19 mereka tidak mengalami dampak yang berarti. Tentunya perlu kehati-hatian dalam pelaksanaan program vaksinasi ini walaupun aman tentunya proses screening sangat penting dilakukan untuk memastikan agar masyarakat yang akan divaksin benar-benar sehat dan program vaksinasi bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Usaha sudah optimal tinggal bagaimana masyarakat tetap istiqomah dan disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan 5M, melakukan vaksinasi serta tetap menerapkan kebiasaan hidup sehat sehingga secara tidak langsung akan membangun kekebalan tubuh kita serta meningkatkan kekebalan tubuh komunal yang akan memberikan dampak dengan menurunnya angka penyebaran covid-19 sehingga pandemi ini akan secepatnya berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali seperti biasa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
