Lazismu Brebes Dorong Inovasi Dakwah Digital dan Pemberdayaan Mujahid Muhammadiyah
Agama | 2025-11-07 18:27:36Brebes — Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Brebes menggelar rapat rutin triwulanan pada Jumat, 7 November 2025, di kantor Lazismu Brebes. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh karyawan, Badan Pengurus (BP), Pengawas, Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes.
Rapat ini membahas evaluasi kinerja lembaga selama tiga bulan terakhir dan langkah strategis menghadapi perubahan sosial ekonomi masyarakat Brebes. Acara dimulai dengan penyampaian berbagai laporan dari setiap divisi, yakni Keuangan dan Kesekretariatan, Penyaluran atau Pendayagunaan, serta Penghimpunan (fundraising). Laporan juga disampaikan oleh Manajer Eksekutif Lazismu Brebes.
Setelah laporan dipaparkan, Badan Pengurus, Dewan Pengawas Syariah, dan Pengawas memberikan tanggapan serta masukan terhadap hasil kinerja lembaga. Diskusi berlangsung hangat dengan semangat untuk memperkuat peran Lazismu dalam mendukung dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam sesi pengarahan, Ketua PDM Brebes menekankan pentingnya inovasi dakwah seiring dengan perubahan struktur sosial ekonomi di daerah tersebut. Menurutnya, Brebes yang dulu dikenal sebagai daerah agraris kini mengalami pergeseran dengan hadirnya banyak perusahaan dan pabrik yang menyerap tenaga kerja muda.
“Ada dua sisi yang perlu inovasi dakwah. Brebes kini tidak lagi hanya bertumpu pada sektor pertanian, tetapi telah berkembang menjadi kawasan industri dengan banyak pekerja muda. Lazismu harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ini,” ujar Ketua PDM dalam sambutannya.
Beliau menjelaskan bahwa dari sisi penghimpunan dana, perlu ada transformasi dakwah dan inovasi dakwah mengarah kepada generasi milenial yang bekerja di sektor industri. Pemanfaatan teknologi digital dan media sosial dinilai menjadi kunci dalam memperluas jangkauan fundraising di kalangan pekerja muda.
“Fundraising harus berinovasi dalam berdakwah agar bisa masuk ke kalangan pekerja milenial, terutama dengan memanfaatkan media digital,” tambahnya.
Sementara itu, dari sisi penyaluran dana atau penasyarufan, Ketua PDM menilai perlu adanya skala prioritas agar bantuan Lazismu tepat sasaran. Ia menyoroti bahwa pemerintah telah memiliki banyak program bantuan sosial seperti Bansos, PKH, dan KIP untuk masyarakat miskin. Karena itu, Muhammadiyah diharapkan berkontribusi pada bidang-bidang strategis lain yang dapat memperkuat kemandirian umat.
Menurutnya, Lazismu tidak hanya berperan dalam menyalurkan bantuan, tetapi juga harus berfokus pada pemberdayaan para mujahid Muhammadiyah yang aktif berkontribusi membangun bangsa.
“Negara sudah banyak membantu fakir miskin. Tugas kita adalah memberdayakan para mujahid Muhammadiyah agar bisa terus berkontribusi di bidangnya masing-masing,” tegasnya.
Di akhir pengarahan, Ketua PDM menekankan bahwa setiap rupiah yang dikelola Lazismu harus memberikan dampak nyata terhadap penguatan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
Rapat triwulan tersebut menjadi momentum penting bagi Lazismu Brebes untuk terus berinovasi dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Dengan pendekatan digital serta pemberdayaan komunitas Muhammadiyah, lembaga ini diharapkan mampu menghadirkan solusi yang relevan bagi tantangan dakwah dan kesejahteraan masyarakat modern.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
