DIABETES: BAHAYA DI BALIK RASA MANIS
Eduaksi | 2025-11-04 18:37:27
Tahukah kamu? Diabetes tipe 2 kini menjadi salah satu penyakit yang paling banyak mengintai orang dewasa di seluruh dunia. Menurut International Diabetes Federation (IDF), sekitar 415 juta orang dewasa berusia antara 20 hingga 79 tahun menderita diabetes pada tahun 2015 dan jumlah ini terus bertambah. Meski sering disebut “pembunuh senyap”, diabetes jarang menimbulkan gejala awal, sehingga banyak orang baru sadar ketika komplikasi serius muncul.
Apa itu Diabetes?
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara optimal sehingga gula darah tidak bisa dikontrol dengan baik. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan gejala ringan seperti mudah haus atau sering buang air kecil, tetapi juga meningkatkan risiko yang lebih serius seperti gagal ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes pada usia di atas 40 tahun adalah kelebihan berat badan atau obesitas, lingkar pinggang besar, dan riwayat keluarga. Perilaku mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat olahan dalam jangka panjang serta rutin dapat menjadi pemicu utama. Dengan kata lain, “Rasa Manis” yang kita nikmati sehari-hari bisa menjadi simbol bahaya yang tidak dapat dikendalikan.
Bahaya di Balik Rasa Manis
Jika tidak dikendalikan, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Risiko terkena penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi anggota tubuh akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah. Banyak kematian terkait diabetes terjadi karena penderita tidak sadar akan kondisi mereka sejak awal. Inilah alasan mengapa diabetes disebut “pembunuh senyap” berkembang diam-diam dalam tubuh sementara gejalanya ringan atau bahkan tidak disadari.
Pencegahan dan Gaya Hidup: Kunci Utama
Kabar baiknya, sebagian besar kasus diabetes bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sederhana namun konsisten. Modifikasi pola makan menjadi kunci utama. Mengurangi asupan gula dan minuman manis, memilih makanan yang tinggi serat, serta mengatur porsi makan. Aktivitas fisik rutin minimal 30 menit per harinya, seperti jalan santai, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya. Kesadaran terhadap gaya hidup yang sehat akan membuat “manis” tetap menyenangkan tanpa mengancam tubuh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
