Pemanfaatan Internet of Thinks (IoT) dalam Efisiensi Energi
Teknologi | 2025-10-30 10:24:02Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin.
Salah satu inovasi menarik yang muncul khususnya dibidang Teknologi Sains Data pada beberapa dekade belakangan ini yaitu mengenai Internet of Thinks (IoT) yang berguna untuk memantau hasil data dalam jumlah besar secara real time. Teknologi ini memudahkan seseorang untuk mendapatkan data mentah yang kemudian dianalisis, diprediksi, serta dapat digunakan sebagai bahan perencanaan suatu industri.
Mahasiwa Teknologi Sains Data memiliki peluang besar dalam pengembangan dan penggunaan IoT, salah satunya dengan memanfaatkan sensor suhu, kelembapan, tingkat kejernihan air, arus listrik, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat direkam menggunakan sensor pada IoT. Data yang telah didapatkan tersebut dapat digunakan untuk mengukur daya pada arus listrik, nilai suhu secara otomatis, dengan menggunakan model analitik.
Dari sudut pandang mahasiswa Teknologi Sains Data, penerapan IoT tidak hanya pada penggunaan perangkat keras saja, tetapi penerapan dalam hal prediksi, visualisasi, cleaning, transformasi, dan interpretasi data. Karena data yang dihasilkan dari IoT biasanya bersifat variatif dan cenderung kotor, maka perlu adanya pengolahan data secara benar dan teliti dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin atau biasa disebut dengan machine learning. Machine learing terbukti dapat menghasilkan prediksi data yang akurat dengan syarat pengolahan data mentah yang sangat matang, sehingga data siap digunakan untuk memprediksi dan memberikan rekomendasi kebijakan energi yang efisien.
Sebagai mahasiswa Teknologi Sains Data, saya berpendapat bahwa penggunaan teknologi IoT ini bukan sekedar tren yang akan punah seiring berjalannya waktu, namun teknologi IoT ini merupakan kebutuhan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah pada point ke 6 yaitu “Akses air bersih dan sinitasi” dan point ke 7 yaitu “Energi bersih dan berkelanjutan”. Oleh karena itu perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan :
Sebagai mahasiswa Teknologi Sains Data, penggunaan teknologi IoT tidak hanya mengandalkan kemampuan kerja sensor mesin saja, namun juga perlu adanya campur tangan manusia untuk mengelolah, membersihkan, menginterpretasikan, memvisualisasikan data mentah menjadi data yang siap saji sehingga penarikan kesimpulan dapat berjalan tepat dan cepat kepada sasarn yang dituju. Penerapan IoT juga memiliki kontribusi besar pada program Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada SDGs point ke 6 dan 7. Inovasi teknologi IoT bukan hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa setiap tindakan kecil dalam pengelolaan energi memiliki dampak besar bagi bumi.
Daftar Pustaka :
United Nations. (2023). Sustainable Development Goals – Goal 6: Clean Water and Sanitation. https://sdgs.un.org/goals/goal6
United Nations. (2023). Sustainable Development Goals – Goal 7: Affordable and Clean Energy. https://sdgs.un.org/goals/goal7
Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia. (2020). Roadmap of SDGs Indonesia 2020–2030. https://sdgs.bappenas.go.id/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
