Penyebab Terjadinya Keracunan Massal dan Analisis Dampak MBG
Edukasi | 2025-10-30 08:28:12
Belakangan ini banyak sekali kasus yang terjadi di negara kita. Akibat program makan bergizi atau biasanya kita kenal dengan MBG. Banyak anak-anak khususnya pelajar yang jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan tersebut.Kita menjadi bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi?
Ada beberapa kemungkinan menyebabkan terjadinya keracunan, mulai dari bahan-bahan sayuran yang tidak segar, cara pengolahan tidak bersih dan cara penyimpanan yang kurang tepat. Kita tahulah bahwa negara kita ini negara tropis,yang dimana makanan ini dimasak mulai subuh hari dan dihidangkan ke siswa-siswi pada siang hari. Nah pada saat masak tersebut didiamkan disuhu ruang, disitu akan terjadi kontaminasi dengan bakteri yang sangat cepat.
Kurangnya kesadaran masyarakat, karena untuk menjaga keamanan pangan masih rendah. Beberapa masyarakat sering tergiur dengan bahan pangan yang harga murah atau rasa enak,tanpa memperhatikan aspek kebersihannya. Padahal dilihat dari kasus ini seharusnya keamanan pangan dan hak dasar konsumen dilindungi oleh produsen dan pemerintah.
Dampak yang ditimbulkan bisa muncul dari aspek mana pun. Dari kesehatan anak menjadi merasa mual, pusing, dan diare bahkan sampai bisa mengakibatkan pingsan sehingga berputar pada perawatan yang lebih serius. Tidak hanya itu psikologis anak pun akan mempengaruhi mereka menjadi trauma dan akan takut mengonsumsi produk-produk yang mirip. Kasus ini dapat menimbulkan transmisi antara orang tua dan mungkin pemerintah setempat,karena orang tua tidak akan menerima jika terjadi hal-hal yang tidak baik. Inilah bukti bahwa masalah tidak hanya muncul dari nama bidang kesehatan melainkan dapat menghubungi citra pihak setempat dengan baik.
Untuk mencegah hal ini agar tidak semakin buruk. Pemerintah harus mengubah programnya,dimulai dari cara memasak,pemilihan bahan bakul perlu adanya pengawasan. Kalau sebelumnya kemungkinan masak dimulai dari subuh alangkah baik memasak secara langsung disekolah setempat agar siswa juga percaya bahwa makanan ini sehat dan baik untuk dikonsumsi. Sehingga tidak akan muncul komunikasi akibat keracunan makanan lagi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
