UCYP Pahang Gelar ICIHE 2025 Fokus Integrasi Ilmu dan AI, Mahasiswa Indonesia Menjadi Pembicara
Agama | 2025-10-25 16:12:47
KUANTAN, PAHANG – UCYP University, Kuantan, Pahang, Malaysia, kembali menjadi tuan rumah bagi konferensi internasional bergengsi, International Conference on Islam and Higher Education (ICIHE) 2025, Sabtu-Ahad, 25-26 Oktober 2025. Acara ini mempertemukan akademisi, peneliti, dan profesional dari berbagai negara untuk mendiskusikan tantangan serta peluang pendidikan tinggi Islam di tengah gelombang transformasi digital dan Kecerdasan Buatan (AI).
Konferensi ini diperkirakan akan menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dengan kemajuan ilmu kontemporer, khususnya dalam pengembangan kurikulum, riset, dan pengajaran berbasis teknologi. UCYP, melalui Institut Peradaban Islam Antarabangsa (IIIC), berkomitmen menjadikan ICIHE sebagai platform strategis untuk memperkuat jaringan akademik dan menghasilkan solusi inovatif yang berkelanjutan bagi masyarakat global.
Pembicara dalam kegiatan ICIHE 2025 ini diantaranya mahasiswa dan dosen Indonesia yang turut dalam rombongan Student Mobility 2025 yang dilaksanakan SEAAM (Southeast Asia Academic Mobility).
Anggota Dewan Pakar Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia, Dr. Ismail Suardi Wekke, yang juga Adjunct Professor di UCYP University, menyambut baik inisiatif konferensi ini. Beliau menekankan perlunya perspektif etika dan spiritualitas sebagai panduan dalam menyikapi adopsi teknologi seperti AI di lembaga pendidikan.
"Literasi digital kita tidak boleh berhenti pada penguasaan algoritma semata," ujar Dr. Ismail Suardi Wekke. "Teknologi seperti AI adalah instrumen yang netral, tetapi ia harus dipandu oleh nilai-nilai yang membebaskan, bukan membelenggu. ICIHE 2025 adalah momen krusial untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi di pendidikan tinggi Islam senantiasa menjunjung tinggi etika dan spiritualitas demi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga berintegritas moral tinggi."
Pernyataan ini menggarisbawahi tema utama konferensi yang diperkirakan akan berkisar pada bagaimana perguruan tinggi Islam dapat memanfaatkan teknologi canggih sambil tetap memperkuat identitas keislaman dan peradaban.
ICIHE 2025 diharapkan menarik partisipasi dari ratusan pembicara dan peserta, melanjutkan kesuksesan edisi-edisi sebelumnya yang melibatkan kolaborasi kuat dengan institusi-institusi dari Indonesia, Thailand, Brunei, dan negara-negara lain. Selain sesi pleno dan presentasi paralel, konferensi ini juga akan menjadi ajang untuk menjajaki perluasan kerja sama riset, program pertukaran dosen, dan peluang pengembangan studi pascasarjana, khususnya di bidang Islamic Studies.
Pihak UCYP University telah menjadi mitra bgai perguruan tinggi keagamaan Islam dari Indonesia. Dalam kesempatan ini, menjadi peluang bagi hadirnya konferensi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap landskap pendidikan tinggi Islam di kawasan Asia Tenggara dan dunia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
