Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image forchulas

Menjadi Suami Idaman: Mengupas Tuntas Kewajiban dalam Pernikahan

Agama | 2025-10-23 13:45:27

Menjadi Suami Idaman: Mengupas Tuntas Kewajiban dalam Pernikahan

Pernikahan adalah babak baru yang indah, bukan cuma tentang cinta, tapi juga tentang tanggung jawab dan komitmen. Dalam Islam, suami punya peran krusial sebagai pemimpin dan penanggung jawab keluarga1. Tugasnya bukan hanya pulang bawa gaji, lho, tapi jauh lebih dalam: menjaga, membimbing, dan memperlakukan istri dengan penuh kasih sayang2. Intinya, menjadi suami yang baik adalah melaksanakan semua kewajiban ini, yang tujuannya adalah menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah333.

Yuk, kita bedah satu per satu kewajiban penting suami kepada istri yang harus diprioritaskan!

1. Mahar: Tanda Cinta di Awal Perjalanan

Kewajiban pertama yang wajib banget ditunaikan adalah membayar mahar saat terjadi pernikahan4. Mahar ini adalah hak istri sepenuhnya, dan suami nggak boleh menggunakannya kecuali sudah dapat izin dari istri5. Jangan anggap mahar itu harus mewah dan mahal, karena dalam Islam, mahar itu fleksibel banget. Batasannya nggak ada, bahkan memberikan sepasang sandal atau mengajarkan beberapa ayat Al-Qur'an pun dibolehkan6. Ini menunjukkan bahwa yang penting adalah ketulusan dan niat baik suami. Dalilnya ada di QS. An-Nisa (4), yang menyebutkan bahwa mahar diberikan sebagai pemberian yang penuh kerelaan7777.

2. Nafkah: Kebutuhan Lahir dan Batin

Setelah mahar, kewajiban yang harus rutin dipenuhi adalah memberi nafkah8. Nafkah ini mencakup segala kebutuhan istri, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, hingga obat-obatan. Bahkan, kebutuhan lain seperti pembantu (jika diperlukan) juga termasuk99. Jumlah nafkah ini disesuaikan oleh kebiasaan yang berlaku (disebut Urf)1010.

Pemberian nafkah ini sebanding dengan kepatuhan istri kepada suami11. Tapi hati-hati, ada beberapa kondisi di mana kewajiban nafkah ini bisa gugur: misalnya kalau akad pernikahan ternyata nggak sah, istri nggak bersedia digauli, atau istri nggak mau ikut pindah ke tempat tinggal suami12. Intinya, nafkah adalah bentuk tanggung jawab suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga sesuai kesanggupannya13131313. Ini selaras dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (233)14.

3. Al-Mu'asyarah Bil Ma'ruf: Bergaul dengan Cara Terbaik

Ini mungkin kewajiban yang paling bikin rumah tangga adem. Al-mu'asyarah bil ma'ruf artinya bergaul dengan istri dengan cara sebaik-baiknya15. Suami diperintahkan untuk memperlakukan istrinya dengan baik, penuh kasih sayang, dan menghormati perasaannya16.

Al-mu'asyarah bil ma'ruf ini meliputi banyak hal: tutur kata yang lembut, sikap yang sabar, dan perhatian penuh pada kebutuhan istri—baik kebutuhan lahir maupun batin17. Suami juga dianjurkan untuk selalu bersikap adil, nggak menyakiti, dan menghargai istri sebagai pendamping hidup yang kehormatannya harus dijaga18. Jadi, kalau lagi ada masalah, kuncinya adalah bersabar dan berusaha berbuat baik, karena boleh jadi di balik hal yang tidak disukai itu ada kebaikan yang banyak dari Allah19. Dalilnya ada di QS. An-Nisa (19)20.

4. Membimbing dan Mendidik Agama

Sebagai pemimpin, suami punya tanggung jawab besar untuk membimbing dan mendidik istri dalam hal agama21212121. Ini bukan cuma soal menyuruh-nyuruh, tapi lebih ke menjadi teladan dan mengajak istri untuk taat kepada Allah22. Suami harus mengajak istri melaksanakan ibadah, menjauhi larangan-Nya, dan menanamkan nilai-nilai Islam sehari-hari23.

Cara membimbingnya pun harus dengan keteladanan, nasihat yang baik, dan kasih sayang, bukan dengan kekerasan24. Tujuannya jelas: agar keluarga selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT 25, sehingga bisa memelihara diri dan keluarga dari api neraka26. Hal ini sesuai dengan QS. At-Tahrim (2)27.

5. Menjaga Rahasia Istri (dan Rumah Tangga!)

Ini adalah bentuk akhlak mulia28. Segala hal yang terjadi dalam rumah tangga harus menjadi privasi, apalagi hal-hal yang bersifat sangat pribadi29. Menyebarkan rahasia istri, baik itu perkataan maupun perbuatannya, adalah perbuatan yang dilarang karena bisa merusak kehormatan dan kepercayaan30.

Seorang suami yang beriman akan selalu menjaga aib dan rahasia istrinya, sama seperti ia menjaga dirinya sendiri31. Bahkan, Hadits menyebutkan bahwa orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami yang berhubungan dengan istrinya lalu menyebarkan rahasianya32. Jadi, rahasia istri dan rumah tangga itu adalah amanah yang nggak boleh diumbar33.

Kesimpulan

Menjadi suami idaman itu intinya adalah melaksanakan semua kewajiban ini dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan34. Tanggung jawab itu bukan hanya soal mahar dan nafkah (kebutuhan lahir), tapi juga kasih sayang, bimbingan agama, dan perlakuan yang baik (kebutuhan batin)35.

Kalau semua kewajiban ini dijalankan dengan baik, hubungan suami istri akan terjalin dengan penuh cinta, saling menghormati, dan saling menjaga kehormatan36. Nah, saat itulah rumah tangga sakinah, mawaddah, dan rahmah akan tercipta, sesuai tuntunan Islam37. Semangat menjadi suami terbaik!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image