Pentingnya Komunikasi Efektif Dokter Hewan Bagi Kesehatan Hewan
Edukasi | 2025-10-23 05:33:55
Pekerjaan di bidang kesehatan pasti membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi yang baik bertujuan untuk menyampaikan informasi yang jelas kepada pasien dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Komunikasi yang baik akan menciptakan komunikasi yang efektif. Seluruh tenaga medis maupun tenaga kesehatan harus mengetahui cara berkomunikasi secara efektif. Dari pengalaman observasi yang telah dilakukan, komunikasi yang efektif menghasilkan hubungan yang baik dengan pasien. Perlu diketahui bahwa dokter hewan juga merupakan tenaga medis. Lantas, bagaimana cara dokter hewan berkomunikasi dengan pasiennya?
1. Profesi Dokter Hewan
Dilansir dari Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012, dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan penyelenggaraan kesehatan hewan. Kesehatan hewan harus diperhatikan karena berhubungan dengan kesehatan manusia dan lingkungan. Ada beberapa penyakit pada hewan yang bisa menular ke manusia. Penyakit tersebut dikenal dengan istilah zoonosis. Oleh karena itu, dokter hewan juga perlu memberikan edukasi ke masyarakat tentang pencegahan zoonosis.
Namun, dokter hewan seringkali dipandang sebelah mata. Banyak orang bertanya-tanya tentang cara komunikasi dokter hewan kepada pasiennya. Mereka berpikir bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan karena hewan tidak berbahasa layaknya manusia. Hal tersebut memang benar, tetapi tidak menjadi penghalang untuk mengobati hewan. Dokter hewan perlu melakukan komunikasi yang efektif dengan pemilik hewan. Komunikasi diperlukan untuk mengetahui kondisi hewan.
2. Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Komunikasi yang efektif memerlukan kemampuan mendengarkan yang baik. Dokter hewan harus bersikap ramah kepada pemilik hewan. Informasi yang disampaikan harus baik dan jelas. Dokter hewan sebagai komunikator harus bersikap profesional. Saat berkomunikasi dengan pemilik hewan maupun masyarakat umum, gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan istilah medis yang rumit. Lakukan kontak mata saat melakukan komunikasi dengan pemilik hewan.
Tindakan-tindakan tersebut bisa membangun kepercayaan klien atau pemilik hewan pada dokter hewan. Jika terjalin komunikasi yang efektif, informasi yang didapatkan dari pemilik hewan bisa mempermudah diagnosis pada hewan. Dokter hewan bisa mengetahui gejala awal, pakan yang sebelumnya dikonsumsi, maupun perilaku yang mengindikasikan penyakit pada hewan. Komunikasi yang terbuka mengurangi risiko terjadinya konflik dengan pemilik hewan. Pemilik hewan akan merasa dihargai dan cenderung puas dengan pelayanan yang diberikan.
Tidak hanya dengan pemilik hewan, dokter hewan juga harus berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja. Hal tersebut bisa meningkatkan kerja sama tim. Dengan komunikasi yang efektif, pemeriksaan pada hewan menjadi lebih mudah. Kesejahteraan hewan memengaruhi manusia serta lingkungan. Mari terapkan komunikasi yang efektif sebagai kunci keberhasilan kehidupan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
