Kenangan Masa Lalu dan Algoritma FYP TikTok: Pemicu Krisis Kesehatan Mental dan Peningkatan Percobaan Bunuh Diri Remaja
Humaniora | 2025-10-22 20:56:43Semua orang memiliki kenangan masa lalu, mulai dari yang manis, pahit, hingga justru yang dapat membuat sebagian orang mengalami depresi. Depresi adalah salah satu bentuk gangguan suasana hati, yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam dan hilangnya minat terhadap hal-hal yang biasanya disukai. Seseorang dapat dinyatakan mengalami depresi bila sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga. Depresi dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Jika seseorang mengalami depresi terus menerus, maka percobaan bunuh diri-pun terlintas di pikirannya. Ada kala-nya orang tesebut dapat melawan hal tersebut, ada juga yang tidak terutama jika lingkungan disekitarnya membuat dia (penderita) mengalami kesepian dan disaat media sosial gen z mendukung situasi tersebut.
Bagaimana kenangan masa lalu para remaja berinteraksi dengan konten FYP TikTok untuk memengaruhi pola pikir negatif dan risiko percobaan bunuh diri?
Kenangan masa lalu bukan hanya sekedar "masa lalu" bagi sebagian remaja. Ada kalanya disaat konten FYP TikTok sejalan dengan luka batin mereka, memori itu dapat dihidupkan kembali, lalu diperkuat oleh algoritma FYP TikTok, dan akhirnya membentuk pola pikir negatif yang sulit dihentikan. Ini bukan hanya soal konten yang muncul, tapi bagaimana algoritma menjadi “cermin luka” bagi mereka yang rapuh secara emosional (punya kenangan lama yang membekas). Pola pikir manusia terkadang bisa berubah-ubah, terkadang dalam ranah postif dan terkadang dalam ranah negative. Semua bergantung pada situasi lingkungan hidup yang ada pada orang tersebut.
Mengapa FYP TikTok dapat mengubah pola pikir para remaja sehingga dapat membuat mental down pada remaja dan menyebabkan percobaan bunuh diri ?
FYP TikTok bekerja dengan cara sederhana: konten yang kita tonton lebih lama, sukai, atau komentari akan terus dimunculkan kembali dalam bentuk serupa. Namun, jika seorang remaja sedang merasa sedih lalu menonton konten bertema depresi, self-harm, atau kekecewaan hidup, algoritma menafsirkannya sebagai “minat”. Akibatnya, remaja diperlihatkan lebih banyak video bernuansa negatif tanpa sadar. Di sinilah masalahnya. TikTok tidak punya empati. Ia tidak bisa membedakan apakah seseorang menonton video kesedihan karena butuh bantuan atau karena rasa penasaran sesaat. Yang terjadi justru pengulangan emosi yang dapat memperparah keadaan.
Apakah pengaruh kenangan masa lalu merupakan kunci dari percobaan bunuh diri remaja ?
Pengaruh kenangan masa lalu memang bisa menjadi faktor kunci, tetapi bukan satu-satunya penyebab percobaan bunuh diri pada remaja. Yang terjadi biasanya adalah pertemuan antara luka masa lalu dan pemicu baru, termasuk tekanan sosial dan kondisi mental yang rapuh
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
