Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Daffa Nabil Mubarak

Rivalitas di Bawah Bendera Ducati

Sastra | 2025-10-21 14:15:00

Dua cahaya muda beradu di lintasan,

Jorge Martin dan Enea Bastianini —

memburu kursi di tim impian,

di bawah bendera merah Ducati

yang berkibar di langit musim panas 2022.

Martin cepat namun sering terjatuh,

Bastianini tenang tapi berani menusuk.

Keduanya menari di tikungan tajam,

menyisakan jejak ban dan ambisi

di antara gemuruh mesin dan waktu.

GP Inggris membakar semangat,

Bastianini menyalip di lap terakhir,

sementara Austria menjadi ujian —

satu tergelincir, satu terhenti,

namun keduanya tak menyerah pada nasib.

Akhirnya kabar itu datang:

Bastianini naik ke pabrikan,

Martin tetap di Pramac,

dua hati berbeda arah,

namun sama nyalanya di medan juang.


Di luar lintasan, dua fans bersapa,

tertawa lewat layar kecil,

“Respect kita, Nes.”

“Pasti dong.”

Rivalitas pun berubah jadi persahabatan.



Sebab balapan bukan sekadar kemenangan,

melainkan tentang jatuh dan bangkit,

tentang semangat yang tak padam,

dan tentang saling menghormati —

bahkan setelah bendera finis berkibar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image