Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammadiyah Kalimantan Timur

Kiai Haiban: Jangan Takut Maju, Islam Menuntun Kita Menyongsong Zaman

Agama | 2025-10-19 07:03:47
“Islam harus menjadi rahmat dan kekuatan kemajuan,” pesan Kiai Haiban di hadapan para pimpinan Muhammadiyah Kalimantan Timur dalam pengajian rutin bulanan.

Samarinda – “Islam itu maju, bukan jumud,” demikian pesan pembuka K.H. Muhammad Haiban dalam pengajian pimpinan Muhammadiyah Kalimantan Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Sabtu (18/10/2025). Dengan gaya khasnya yang tenang namun menggugah, Wakil Ketua PWM Kaltim ini menguraikan makna mendalam dari Risalah Islam Berkemajuan.

Menurutnya, ajaran Islam sejatinya mendorong umat untuk menjadi pelopor kemajuan dalam segala bidang kehidupan—ilmu, sosial, ekonomi, dan budaya. “Islam Berkemajuan itu adalah Islam yang hidup, dinamis, dan membebaskan manusia dari belenggu ketertinggalan serta kebodohan,” ungkapnya di hadapan peserta pengajian yang terdiri dari jajaran PWM, UPP, Ortom wilayah, dan civitas akademika UMKT.

Mengutip firman Allah dalam Surah Al-Anbiya ayat 107, “Wa mā arsalnāka illā rahmatan lil ‘ālamīn”, Kiai Haiban menegaskan bahwa Islam hadir untuk membawa rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk satu golongan. “Karena itu, sikap wasathiyah, moderat, dan adil harus menjadi karakter kita dalam berdakwah,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dakwah Muhammadiyah adalah dakwah ilmu. “Gerakan kita disebut gerakan ilmu karena tidak cukup dengan semangat, tapi harus dengan pemikiran dan pengetahuan. Ilmu adalah kunci untuk melawan kebodohan dan membangun masyarakat berperadaban,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Haiban mengajak seluruh pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk terus belajar dan mengaji Al-Qur’an. Ia bahkan menutup dengan seruan khas dari materi Risalah Islam Berkemajuan:
“Ayo kawan, rajin mengaji. Tak mau ngaji kamu rugi. Rugi dunia hidup sengsara, rugi akhirat pasti celaka.”

Moderator Fitroh Asriyadi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi forum penguatan ideologis yang sangat penting bagi kader dan pimpinan Muhammadiyah. “Kita ingin setiap pimpinan memahami ajaran Islam secara kaffah, berpikir terbuka, namun tetap berpegang teguh pada tauhid,” ujarnya.(Ay.1)

Dihadapan peserta pengajian pimpinan PWM Kaltim, K.H. Haiban menegaskan bahwa kemajuan adalah bagian dari fitrah ajaran Islam yang harus diperjuangkan dengan ilmu dan amal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image