Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image VICKO WIDI NUGROHO

Dampak Kalau Kita Kekurangan Tidur

Pendidikan dan Literasi | 2025-10-16 19:54:30
sumber : JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG

pendahuluan

Tidur merupakan proses biologis penting bagi kesehatan tubuh dan fungsi otak, termasuk metabolisme, sistem imun, serta fungsi hormon dan kardiovaskular. Durasi tidur ideal orang dewasa adalah 7–8 jam per hari, namun survei menunjukkan sebagian besar orang Indonesia hanya tidur 4–6 jam. Kurangnya tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta gangguan metabolik.

Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk juga berdampak pada penurunan fungsi kognitif dan produktivitas, terutama pada usia produktif (15–64 tahun) yang banyak melakukan aktivitas kerja dan belajar. Faktor gaya hidup, stres, penggunaan teknologi, serta kondisi medis turut memengaruhi kualitas tidur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi dan kualitas tidur dengan kesehatan masyarakat usia produktif.

pembahasan

Tidur yang cukup dan nyenyak penting banget buat jaga kesehatan. Kalau tidurnya kurang atau kebanyakan, bisa bikin tubuh gampang kena penyakit kayak tekanan darah tinggi, jantung, dan diabetes. Kurang tidur juga bikin badan gampang capek, stres, dan gula darah naik. Selain itu, tidur yang nggak teratur bisa nurunin daya pikir, bikin susah fokus, bahkan bisa nyebabin sakit kepala atau migrain. Jadi, walaupun sibuk, orang di usia produktif tetap perlu ngatur waktu biar tidurnya cukup dan berkualitas supaya badan dan pikiran tetap sehat.

kesimpulan

Tidur itu sebenarnya proses yang aktif dan punya banyak pengaruh buat kesehatan kita. Dua hal penting yang menentukan kualitas tidur adalah lamanya waktu tidur dan seberapa nyenyak kita tidur. Dari hasil beberapa penelitian, ternyata kalau durasi tidur terlalu pendek atau malah terlalu lama, ditambah kualitas tidur yang jelek, bisa berdampak buruk buat tubuh, terutama di usia produktif. Dampaknya bisa berupa penurunan kemampuan berpikir, meningkatnya risiko kematian, dan munculnya penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sampai diabetes. Karena orang di usia produktif biasanya sibuk dengan berbagai aktivitas, mereka sering susah ngatur waktu tidur, yang akhirnya bikin masalah-masalah kesehatan itu muncul

Refrensi

1. Watson NF, Badr MS, Belenky G. Bliwise DL, Buxton OM, Buysse D, dkk. Recommended Amount of Sleep For A Healthy Adult: A Joint Consensus Statement of The American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society. Dalam: Journal of Clinical Sleep Medicine. American Academy of Sleep Medicine, 2015. hlm. 591-2

2. Brain. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. 2019 [dikutip 29 April 2024]. Brain Basics: Understanding Sleep. Tersedia pada: https://www.ninds.nih.gov/health-information/public-education/brain-basics/brain-basics-understanding-sleep

3. Annur CM. Kata Data Media Network. 2023 [dikutip 26 Mei 2024]. Berapa Lama Durasi Tidur Hasil Surveinya. Tersedia Orang Indonesia? Ini pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/18/berapa-lama-durasi-tidur-orang-indonesia-ini-hasil-surveinya

4. Medic G, Wille M. Hemels MEH. Short- and Long-Term Health Consequences of Sleep Disruption. Vol. 9, Nature and Science of Sleep. Dove Medical Press Ltd, 2017. hlm. 151-61

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image