Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hilwa Karima

Peluang Kerja di FKH Sedikit? Jangan Salah!

Pendidikan dan Literasi | 2025-10-07 18:33:42
sumber : Universitas Airlangga

Selama ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa lulusan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) memiliki peluang kerja yang terbatas. Sebagian bahkan meyakini bahwa satu-satunya prospek karier bagi lulusan FKH adalah menjadi dokter hewan praktik yang menangani hewan peliharaan. Pandangan ini tentu keliru dan menimbulkan stigma yang tidak sesuai dengan realitas. Profesi kedokteran hewan justru memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya bagi hewan, tetapi juga bagi kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk meluruskan anggapan keliru tersebut sekaligus membuka wawasan bahwa peluang kerja bagi lulusan FKH sangatlah luas dan berkembang pesat seiring kebutuhan zaman.

Salah satu mitos yang cukup melekat di masyarakat adalah bahwa lulusan FKH hanya bisa bekerja sebagai dokter hewan di klinik. Padahal, menurut Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Hewan (2021), ruang lingkup pekerjaan dokter hewan mencakup sektor klinis, peternakan, industri, penelitian, hingga pemerintahan. Fakta ini juga didukung oleh penelitian dan pekerjaan alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Peneliltian dari Universitas Gadjah Mada juga menegaskan bahwa dokter hewan memiliki peran sentral dalam kesehatan masyarakat melalui pengawasan zoonosis, keamanan pangan, dan konservasi satwa. Dengan demikian, peluang kerja bagi lulusan FKH sebenarnya jauh lebih luas dibandingkan yang sering dibayangkan masyarakat awam.

Peluang kerja lulusan FKH terbentang dalam berbagai bidang. Pada bidang klinis, dokter hewan dapat bekerja di rumah sakit hewan, klinik, atau bahkan membuka praktik mandiri. Bidang ini semakin diminati seiring dengan meningkatnya tren kepemilikan hewan peliharaan di masyarakat urban.. Tidak hanya itu, sektor peternakan juga memerlukan kehadiran dokter hewan untuk menjaga kesehatan sapi, kambing, unggas, hingga hewan eksotik, sekaligus meningkatkan produktivitas melalui manajemen kesehatan hewan yang baik.

Selain itu, dokter hewan juga berperan penting dalam memastikan keamanan pangan yang berasal dari produk hewani. Mereka bertugas mengawasi kualitas daging, susu, telur, dan produk olahan hewan lainnya agar aman, sehat, utuh, dan halal sebelum sampai ke konsumen. Di industri farmasi, lulusan FKH dapat berkarier dalam penelitian serta pengembangan obat, vaksin, dan suplemen hewan. Tidak kalah penting, profesi ini juga menjadi ujung tombak dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner atau konsep One Health, yang menekankan keterkaitan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Peluang lain yang terbuka lebar adalah bekerja di instansi pemerintahan seperti dinas peternakan, karantina, maupun lembaga penelitian. Di tingkat global, dokter hewan juga bisa berkarier di organisasi internasional seperti FAO, WHO, dan OIE yang menangani isu kesehatan hewan lintas negara. Bagi mereka yang tertarik dengan dunia akademik, jalur menjadi dosen dan peneliti juga tersedia luas, terutama di bidang bioteknologi, reproduksi, epidemiologi, dan ilmu dasar veteriner lainnya.

Seiring perkembangan zaman, dunia veteriner menghadapi tren dan tantangan baru. Meningkatnya minat masyarakat terhadap hewan peliharaan menjadikan layanan klinik hewan semakin dibutuhkan. Di sisi lain, munculnya isu kesehatan global seperti flu burung, rabies, hingga potensi pandemi zoonotik menjadikan profesi dokter hewan sangat strategis dalam pencegahan penyakit menular. Tuntutan akan produk hewan yang aman, sehat, dan halal juga semakin besar, seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kualitas pangan.

DATA ALUMNI UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN PEKERJAANNYA

1. Anis Kurniawati Pegawai dinas 1995

2. April Hari Wardhana Peneliti 1993

3. Desianto Budi Utomo Dokter 1980

4. Gowinda Sibit Wirausahawan 1976

5. Didik Isdiyanto Pengurus KUD 1982

6. A A Ngurah Oka Konsultan

7. Andawati Pegawai Perusahaan Swasta 1986

8. Andhika Hardani Putra Praktisi 2009

9. Fakar Fariz Pegawai Multinasional Company 2000

10. Moh. Adib Khumaidi Pakar 1992

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image