Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Devita Maharani

Lakar Camilan Khas Tradisional Kebanggaan Desa Sukamulya

Kuliner | 2025-10-03 22:39:02
* Proses Pembuatan Lakar

Di Desa Sukamulya, terdapat cemilan tradisional yang berbahan tepung tapioka, yang menjadi ciri khas dan sebagai sumber mata pencaharian warga setempat, makanan ini hanya terdapat dan di produksi di Desa Sukamulya, Lakar namanya.

Lakar hanya berbahan dasar tepung tapioka, tetapi mempunyai ciri khas tersendiri dari segi rasa maupun tekstur, lara ini terdapat banyak varian muali dari rasa original asin hingga rasa pedas yang di bumbui olen chili oil ataupun cabe bubuk, lakar juga terdapat dua tekstur lakar crispy garing dan juga lembek atau lakar basah.

Pembuatan lakar sendiri ini dibuat menggunakan alat khusus berbentuk citakan yang terbuat dari besi yang berbentuk pipih persegi panjang dan juga tempat rotan yang berbantuk seperti anyaman yang dijadikan wadah atau tatakan saat lakar telah selesai di cetak, embuatan lakar sendiri menggunakan kompor yang di cetak menggunakan cetakan khusus lakar tadi.

Lakar ini menjadi ciri khas cemilan desa sukamulya, yang hanya ada di Desa Sukamulya. Adanya lakar ini telah berdiri sejak lama, banyak masyarakat di Desa Sukamulya yang menjadikan lakar sebagai sumber mata pencaharian, Lakar ini biasanya di jual di warung- warung kecil, atau bisa juga membeli langsung kepada rumah masyarakat yang membuat lakar, dengan harga 2-5 Rupiah saja.

Karena menjadi makanan ciri khas masyarakat Desa Sukamulya, di Rw 03 di Desa Sukamulya ini unik nya sampai dinamai sebagai kampung lakar, karena di daerah tersebut banyak masyarakat yang memproduksi makanan ciri khas ini. Salah satunya Ibu Eti, disebutkan bahwa beliau sudah lama membuat lakar sejak tahun 2019, lakar ini sebagai tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari.

Lakar ini juga tidak hanya di jual di daerah Desa Sukamulya saja, tetapi mereka menitipkannya kepada warung- warung di daerah yang lain nya, karena banyak juga masyarakat daerah lain yang tertarik dengan makanan ini.

“ Harapannya ingin makanan lakar ini bisa lebih di kenal karena cuman masyarakat desa sukamulya saja yang tahu, dan emang lakar ini kebanyakan di produksi nya di desa sukamulya.” Ujar Bu Eti Penjual Lakar di Desa Sukamulya.

Lakar juga bisa menjadi toping baso atau masyarakat sekitar menyebutkan sebagai karso ( lakar baso ), cemilan ini juga bisa dihidangkan dengan rujak juga untuk memperkaya cita rasa dengan ditambahi oleh bumbu rujak.

Lakar menajdi makanan ciri khas di Desa sukamulya yang harus di kenal tidak hanya oleh masyarakat Desa Sukamulya saja, tetapi oleh semua masyarakat lain, karena makanan ini berasal dari tepung tapioka yang banyak sekali olahan dari makanan tersebut.

Reporter: Devita Maharani, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image