Muliadi Saleh
Doa Makan Bergaya Sufistik
Agama | 2025-09-23 11:34:07Penulis : Muliadi Saleh
Bismillāhirraḥmānirraḥīm.
Ya Allah, Engkau yang menumbuhkan benih dari rahim bumi,
Engkau yang mencurahkan air dari langit,
Engkau yang meniupkan angin pembawa kehidupan,
Engkau yang memancarkan cahaya matahari,
dan Engkau pula yang menitipkan kasih pada tangan petani.
Ya Allah, dalam sebutir beras ini kami melihat jejak-Mu:
dari tanah yang Kau gemburkan,
dari air yang Kau alirkan,
dari udara yang Kau tebarkan,
dari cahaya yang Kau limpahkan.
Kami melihat keringat para petani yang Kau beri keteguhan,
kami melihat jerih payah pedagang yang Kau gerakkan,
kami merasakan cinta para ibu yang Kau titipkan kelembutan.
Ya Allah, jadikan nasi ini cahaya dalam tubuh kami,
tenaga untuk beribadah kepada-Mu,
kekuatan untuk bekerja dengan jujur,
daya untuk berbagi kepada sesama.
Ya Allah, jangan biarkan butir nasi ini menjadi sia-sia,
jangan biarkan ia berakhir dalam kerak dan sampah,
tetapi jadikanlah ia saksi syukur kami kepada-Mu,
saksi amal kami di jalan-Mu.
Sebagaimana firman-Mu: “Makanlah dari rezeki yang halal lagi baik, dan bersyukurlah atas nikmat Allah, jika hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. An-Naḥl: 114)
Dan sebagaimana sabda Nabi-Mu :
“Sesungguhnya Allah ridha kepada hamba yang makan satu suapan, lalu ia memuji-Nya.” (HR. Muslim)
Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang selalu memuji-Mu dalam setiap suapan,
yang selalu ingat bahwa rezeki ini adalah titipan-Mu,
yang selalu sadar bahwa dalam sepiring nasi ada doa semesta.
Allāhumma bārik lanā fīmā razaqtanā, waqina ‘adzāban-nār.
(Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami, dan lindungilah kami dari siksa api neraka).
Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
