Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Giyoto

Model Perkalian Metode Kotak, meringankan beban kerja otak

Guru Menulis | Wednesday, 09 Mar 2022, 12:41 WIB

Guru-guru kita zaman dulu mengajarkan perkalian dengan cara bersusun ke bawah. Belakangan ini, anak-anak SD banyak yang mengalami kesulitan dan terjebak dengan cara tersebut. Kesalahan utama mereka adalah lupa menyimpan dan nilai tempat. Sebenarnya metode atau cara perkalian bilangan ada beberapa. Diantarnya metode garis, sempoa, dan metode kotak. Tulisan ini akan menguraikan salah satu cara hitung perkalian yang dapat dijadikan alternatif dalm mengurangi beban otak siswa dalam proses perkalian. Sebagai kemampuan prasyarat anak sudah harus mahir perkalian di bawah angka 10 serta nilai tempat (satuan, puluhan, ratusan, ribuan dsb.)

Perkalian metode kotak dapat dilakukan dengan mudah bahkan anak kelas 2 sekalipun. Metode Kotak dilakukan dengan cara membuat tabel sebagai berikut :

P= puluhan

S= satuan

Berikut merupakan langkah-langkah dalam perkalian tabel :

a. Mulailan dengan membuat tabel

b. Tulislah tiap digit dari soal yang diketahui

c. Lakukan perkalian pada tiap-tiap digitnya. Diagonal atas menunjukkan puluhan,

diagonal bawah menunjukkan satuan.

d. Jumlahkan secara diagonal dari ujung kanan atas ke ujung kiri bawah

e. Hasilnya dibaca/ditulis dari kiri.

Contoh di atas dapat diterapkan pada perkalian bilangan yang lebih besar. Misalnya 2 digit kali 3 digit, 3 digit kali 4 digit dan seterusnya. Silakan coba!

Metode atau cara perkalian ini dapat mengurangi resiko kesalahan dalam proses mengalikan bilangan. Kemampuan siswa yang mahir dalam perkalian menjadi gerbang menuju keterampilan matematika selanjutnya. Siswa yang mengalami hambatan dalam operasi perkalian tentunya kurang percaya diri bila harus berhadapan dengan permasalahan-permasalahan matematika di kemudian hari. Bila ada cara yang lebih sederhana dan ringan mengapa anak-anak kita harus diajari dengan cara-cara yang memberatkan. Semoga tulisan ini membuka cakrawala pengetahuan kita dan mempermudah anak-anak kita belajar perkalian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image