Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kholifatunnisa Assholihah

Hakikat, Klasifikasi dan Problematika Sastra Banding

Pendidikan dan Literasi | 2025-09-21 20:26:14
Foto oleh Vladimir Gladkov: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-melatih-12131545/

Hakikat Sastra Banding

Sastra Bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apa pun bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra banding, sesuai obyek dan tujuan penelitain. Dalam beberapa tulisan, sastra banding juga disebut sebgaai studi atau kajian.

Dalam langkah-langkah yang dilakukannya, metode perbandingan adalah yang utama. Perbandingan sebenarnya merupakan salah satu metode yang juga selalu dilaksanakan dalam penelitian seperti halnya memeriksa atau menguraikan, tetapi dalam sastra banding metode itu langkah utama. Dengan demikian uraian yang dilaksanakan dalam satra banding berlandaskan azas banding-membanding.

Klasifikasi Sastra Banding

Klasifikasi sastra adalah proses pengelompokan atau pembagian. Klasifikasi ini bertujuan untuk mengelompokkan sastra banding ke dalam beberapa bagian berdasarkan penggambaran dari para ahli. Menurut Suwardi, klasifikasi tersebut memiliki tiga pandangan mengenai sastra banding;

 

  • pendefinisian sastra bandingan dipakai agar ilmu sastra lisan, terutama cerita-cerita rakyat dan mutasinya serta kapan dan dengan cara apa suatu cerita rakyat masuk ke dalam penyusunan sastra yang lebih artistik

 

  • Aksentuasi dalam mengumpamakan dua kesusasteraan atau lebih. Artinya karya sastra satu diumpamakan dengan karya sastra yang Lainnya atau bahkan bisa lebih. Hal ini menjadi sebuah inti dalam sastra bandingan.

 

  • definisi sastra bandingan disetarakan dengan ilmu sastra secara universal. Artinya sama dengan "sastra dunia", "sastra universal", atau "sastra umum".

Problematika Sastra Banding

Dalam kutipan jurnal yang ditulis oleh Fuaduddin, Nenden Lilis A menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan guru meegalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran sastra seperti yang diinginkan. Faktor-faktor tersebut adalah:

 

  • Kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah lewat pergantian kurikulum.

 

  • Sistem ujian nasional yang berjenis soal obyektif, memaksa guru mengambil jalan pintas melakukan pebelajaran dengan membahas soal-soal demi kelulusan siswa.

 

  • Adanya pembatasan lewat standar kopetensi lulusan (SKL) yang membuat para guru lebih terfokus untuk mengajar SKL ini

 

  • Sarana dan prasarana yang tidak mendukung dalam proses pembelajaran sastra.

Daftar Pustaka

Damono, S. D. (2009). Sastra Bandingan. Ciputat: Editum

Suwardi Endraswara. (2014). Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Buku Pop. hlm. 117-10

Fuaduddin. (2018). Problematika Pembelajaran Sastra Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. El-Muhbib, 2(1), 35.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image