Pelatih Liverpool: Seni Sepak Bola adalah Kalah di Pertandingan yang Tepat
Olahraga | 2022-03-09 11:42:12Liverpool melaju ke babak perempat final Liga Champions usai unggul secara aggregat 2-1 dari Inter Milan. Pada laga leg kedua, Liverpool harus menelan kekalahan dengan skor 0-1 di Stadion Anfield. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak masalah skuatnya kalah yang terpenting bisa tetap lolos ke babak selanjutnya Liga Champions.
"Pete Krawietz selalu mengatakan seni sepak bola adalah kalah di pertandingan yang tepat. Saya masih membencinya tetapi jika ada jenis permainan yang bisa kami kalahkan, itu adalah malam ini karena target utama dari kompetisi ini adalah untuk lolos," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.
Klopp melanjutkan, hal itu disampaikan bukan karena dirinya senang Liverpool bisa lolos, mengingat Inter Milan adalah lawan yang berat. "Kami memiliki beberapa masalah dalam pertandingan malam ini adalah (untuk) alasan yang berbeda, salah satunya adalah kualitas lawan, mereka adalah tim sepak bola yang sangat bagus," ujarnya.
"Sangat sulit untuk bermain melawan mereka. Tapi kami masih memiliki peluang dan tidak mencetak gol," ucapnya.
Klopp mengakui, Liverpool sulit untuk menguasai dan mengontrol jalannya pertandingan. Para pemain The Reds menurunya juga sering kehilangan bola di saat-saat yang 'aneh'. Belum lagi kesulitan Liverpool dalam mencetak gol, bahkan beberapa kali peluang matang yang didapat the Anfield Gank berbuah apes karena membentur tiang gawang.
"Tapi pada akhirnya, kami harus menghormati kualitas lawan. Kami melakukan itu. Seperti yang saya katakan, itu besar jika, kami tidak mencetak gol, tetapi jika kami akan menggunakan peluang kami dari bola mati, dari situasi lain, itu sedikit 'slapstick' bagaimana kami melewatkan peluang pada akhirnya, kami masih bisa telah memenangkan permainan. Itulah satu-satunya hal yang saya minati, adil bahwa kami lolos, melawan lawan yang sangat kuat. Sekarang mari kita lanjutkan," ucapnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.