MAN 2 Bantul Olah Sisa Makanan MBG Lewat Losida dan Ember Tumpuk
Sekolah | 2025-09-19 09:10:45
Bantul (MAN 2 Bantul) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di MAN 2 Bantul tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi peserta didik, tetapi juga menghadirkan inovasi ramah lingkungan. Sisa makanan dari kegiatan MBG kini dimanfaatkan kembali melalui pembuatan losida (lodong sisa dapur) dan ember tumpuk sebagai media pengolahan limbah organik.
Kegiatan ini berawal dari kepedulian madrasah terhadap banyaknya sisa makanan setelah pelaksanaan MBG pada Jum'at (19/9/25). Daripada terbuang begitu saja, sampah organik tersebut dipilah dan diolah menggunakan metode sederhana namun efektif. Dengan losida, sisa makanan dimasukkan ke dalam wadah pipa atau lodong yang sudah dilubangi. Di dalamnya, sampah akan terurai secara alami menjadi kompos cair dan padat yang bermanfaat untuk tanaman.
Selain itu, MAN 2 Bantul juga memanfaatkan ember tumpuk, yaitu wadah bertingkat dari ember bekas yang diisi sisa makanan, tanah, dan campuran mikroorganisme lokal (MOL). Sistem bertingkat ini membuat penguraian lebih cepat dan hasilnya berupa pupuk organik siap pakai. Kedua metode tersebut diterapkan oleh siswa dengan pendampingan guru dan tim adiwiyata madrasah.
Guru mata pelajaran kimia, Puji Lestari dan Is Dwiyanti., menyambut baik program ini. “Pemanfaatan losida dan ember tumpuk bukan hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk belajar tentang ekonomi sirkular dan cinta lingkungan,” ujarnya.
Hasil olahan pupuk organik dari losida maupun ember tumpuk digunakan untuk menyuburkan tanaman hias, sayuran, dan kebun toga di lingkungan madrasah. Dengan demikian, tercipta siklus yang bermanfaat: makanan yang disajikan dalam MBG, sisa makanannya diolah, lalu kembali memberi manfaat bagi tumbuhan di madrasah.
Para siswa juga merasakan manfaat nyata dari program ini. Mereka tidak hanya terbiasa menjaga kebersihan, tetapi juga memiliki pengetahuan praktis dalam mengolah limbah organik. “Seru sekali karena kami bisa langsung praktik membuat losida dan ember tumpuk. Jadi lebih sadar kalau sampah bisa bermanfaat,” ungkap salah satu siswa.
Melalui inovasi ini, MAN 2 Bantul membuktikan bahwa program MBG tidak sekadar menyehatkan peserta didik, tetapi juga mencetak generasi peduli lingkungan. (Smrd)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
