Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adji Nabila Khairunisa

Pentingnya Pengukuran dan Penilaian dalam Pengasuhan Anak

Eduaksi | 2025-09-15 20:17:26

Pengukuran dan penilaian dalam pengasuhan anak merupakan aspek yang sangat penting untuk memastikan perkembangan optimal anak. Pengasuhan tidak hanya dilihat sebagai tindakan orang dewasa terhadap anak, tetapi juga sebagai proses interaksi timbal balik yang kompleks. Penelitian awal tentang pengasuhan, seperti yang dipublikasikan oleh Sears, Maccoby, dan Levin (1957), menunjukkan bahwa fokus pengasuhan dapat dilihat dari dua perspektif: perilaku orang dewasa dan sosialisasi anak. Maccoby dan Martin (1983) lebih lanjut menjelaskan bahwa terdapat dua dimensi utama dalam pengasuhan, yaitu parental warmth/affection dan parental control, yang memainkan peran penting dalam menentukan kualitas pengasuhan.

Pengukuran dalam konteks ini melibatkan penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas terhadap ukuran standar. Ini mencakup pemberian nilai (angka) terhadap objek tertentu sesuai dengan aturan tertentu. Proses ini dimulai dengan persiapan instrumen yang meliputi pembuatan instrumen baru, modifikasi atau adopsi instrumen lama, serta pembuatan protokol dan media untuk pengukuran. Uji coba instrumen juga dilakukan untuk memastikan reliabilitas dan validitasnya. Penggunaan instrumen dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, dan self-administered questionnaires.

Penilaian hasil pengukuran sangat penting untuk menjaga konsistensi skor hasil pengukuran. Standarisasi skor diperlukan, misalnya dengan membuat indeks cut-off point yang mengkategorikan hasil pengukuran ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. Dalam penelitian pengasuhan, penting untuk membandingkan hasil dengan standar baku, seperti HOME Inventories dan status gizi anak.

Beberapa variabel yang perlu diperhatikan dalam menilai kualitas pengasuhan antara lain adalah kualitas interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak, komunikasi yang berlangsung, kelekatan emosional yang terbentuk, gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua, serta tingkat pemenuhan kebutuhan yang diberikan orang tua kepada anak. Dalam menilai kualitas pengasuhan, juga perlu diperhatikan faktor pembentuknya, seperti sejarah keluarga, dukungan sosial, dan kondisi lingkungan.

Pengukuran pengasuhan berfokus pada identifikasi kekuatan dan kelemahan hubungan antara orang tua dan anak dalam enam dimensi pengasuhan, yaitu kebutuhan dasar, keamanan, kehangatan emosional, stimulasi, pembimbingan, dan stabilitas kondisi pengasuhan. Penelitian menunjukkan bahwa kelekatan saat bayi dan gaya pengasuhan yang autoritatif selama masa kanak-kanak dan remaja sangat mempengaruhi kualitas perkembangan anak di masa mendatang.

Namun, tantangan dalam melakukan pengukuran dan penilaian pengasuhan anak sering kali muncul karena kurangnya standar yang diterima secara universal tentang kecukupan pengasuhan. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam isu kesejahteraan anak dan pengasuhan, seperti kekerasan domestik, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental, dapat mempengaruhi kualitas pengasuhan secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset lebih lanjut guna mengembangkan alat ukur yang terstandarisasi, khususnya dengan menggunakan teknik wawancara yang lebih mendalam dibandingkan dengan observasi laboratorium.

Dalam prakteknya, teknik pengukuran pengasuhan anak dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, dan penggunaan skala pengukuran terstruktur. Observasi dapat dilakukan secara alami di rumah, sementara wawancara dapat dilakukan dengan panduan pertanyaan terstruktur atau tidak terstruktur. Penggunaan kuesioner yang diisi sendiri juga menjadi metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan data.

Beberapa contoh alat ukur yang telah terbukti efektif dalam pengukuran pengasuhan anak antara lain HOME Inventories, yang dirancang untuk mengukur lingkungan pengasuhan dan potensi stimulasi bagi perkembangan anak. Selain itu, ada juga instrumen yang digunakan untuk mengukur kelekatan emosional antara orang tua dan anak, seperti Ainsworth’s Strange Situation dan Attachment Q-Set.

Kesimpulannya, pengukuran dan penilaian pengasuhan anak adalah proses yang kompleks dan multidimensional. Melalui pemahaman yang mendalam tentang pengukuran dan penilaian ini, diharapkan dapat membantu para peneliti dan praktisi dalam meningkatkan kualitas pengasuhan serta mendukung perkembangan optimal anak dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Dengan demikian, pengasuhan yang baik dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image