Nelayan Binanga Karaeng Beralih ke Pertanian dan Perdagangan
Bisnis | 2025-09-11 12:44:55
Cuaca ekstrem dan hasil tangkapan ikan yang tidak menentu membuat nelayan di Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, mulai mencari alternatif penghasilan. Sejumlah nelayan kini tak lagi hanya mengandalkan laut sebagai sumber utama pendapatan.
Di sela waktu senggang, banyak nelayan menanam palawija seperti jagung dan kacang-kacangan, sementara sebagian lainnya memilih berdagang kecil-kecilan untuk menambah penghasilan. Langkah ini ditempuh sebagai strategi agar kehidupan keluarga tetap stabil meski laut tidak bersahabat.
“Kalau hanya mengandalkan tangkapan ikan, kadang dapat, kadang tidak. Sekarang saya tanam jagung supaya ada tambahan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Laode Amir, salah seorang nelayan setempat.
Peralihan mata pencaharian ini semakin terasa dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi cuaca yang tidak menentu, biaya melaut yang cukup tinggi, serta fluktuasi harga ikan membuat masyarakat pesisir mulai membuka usaha sampingan.
Warga berharap pemerintah bisa mendukung melalui pelatihan atau program pemberdayaan, sehingga usaha alternatif ini bisa berkembang dan mereka tidak sepenuhnya bergantung pada sektor perikanan.
“Kalau ada pelatihan bertani atau bantuan modal usaha kecil, pasti banyak nelayan yang mau mencoba. Ini bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga mengembangkan potensi desa,” ujar Sitti Rahma, warga lainnya.
Dengan adaptasi ini, masyarakat Binanga Karaeng menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian mencoba hal baru menjadi kunci bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan iklim.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
