Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Omair Fain

Memahami al-Qur'an dan Tafsirnya sebagai Google Map Kehidupan

Khazanah | 2025-09-09 01:23:38

Oleh: Omair

Selasa, 09/09/2025

Mau perjalanan ke mana pun, sejauh apapun, tak perlu bingun. Cukup ingat google map saja. Buka! google map. Ikuti saja, insyaallah, akan sampai tujuan.

Pertanyaannya. Adakah petunjuk atau guidance untuk perjalanan "kehidupan di dunia ini"? Jawabannya ada. Yang jawab pun Allah langsung dalam Surat an-Nahl: 89.

"...Kami turunkan al-Qur'an kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai 'petunjuk', serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim)."

Di tengah saya berselancar di Kitab Dakhîl fi Tafsir, saya diingatkan oleh satu pernyataan Prof. Dr. Ibrahim Khalifah, "memahami al-Qur'an itu memiliki kedudukan yang agung dan manfaat yang besar".

Ia pun melanjutkan, "maksudnya itu, mempelajari tafsir al-Qur'an. Orang yang mempelajari tafsir al-Quran, adalah orang yang mengkaji ilmu yang paling mulia, tanpa ada perselisihan".

Setidaknya, ada 3 pertimbangan, mengapa suatu "ilmu" dikatakan mulia: (1) berdasarkan objeknya, (2) berdasarkan tujuannya, dan (3) berdasarkan kebutuhannya.

Jika kamu tahu, belajar tafsir itu objeknya adalah al-Quran. Tujuannya untuk berpegang teguh dengan "guidance ilahi" agar mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

Sedangkan "kebutuhannya," karena kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat hanya akan digapai dengan cara memahami al-Qur'an melalui tafsirnya.

Nah, menyadari bahwa kehidupan di dunia ini butuh "guidance", maka guidance kehidupan di dunia itu adalah memahami al-Qur'an dan tafsirannya. Ikuti saja. Insyaallah, akan sampai "tujuan". Sesimpel menggunakan google map.(Omair)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image