Krisis Kepemimpinan, Menjadikan Rasulullah Sebagai Role Model
Kabar Pesantren | 2025-09-02 23:04:32
Gelombang demonstrasi massa yang terjadi di beberapa daerah khususnya Jakarta telah menjadi perhatian publik Nasional, pasalnya setiap aksi disertai dengan pengrusakan fasilitas umum, gugurnya nyawa masyarakat sipil, hingga penjarahan di rumah-rumah pejabat publik yang dianggap menjadi pemicu kemarahan publik atas pengambilan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.
Tanggapan atas kondisi prihatin ini juga diungkapkan oleh guru Darul Marhamah, ustadzah Lia Aliyah, S.Pd, pada acara apel pagi Senin (1/9) kemarin, di hadapan seluruh santri dan guru ia sangat menyayangkan kondisi ini, menurutnya kondisi seperti ini tidak akan terjadi apabila tidak terjadi krisis kepemimpinan yang berbasis pada keadilan, kepastian hukum, dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, harusnya setiap pejabat atau pemimpin di negeri ini menyadari betul betapa besarnya tanggung jawab dari amanah kepemimpinannya, baik secara langsung kepada masyarakat atau pertanggung jawaban kelak di hadapan Allah SWT. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa setiap diri manusia itu adalah pemimpin dan kelak akan dipertanggung jawabkan kepemimpinannya di hadapan Allah SWT.
Nilai-nilai dasar kepemimpinan seperti tanggung jawab, adil, dan amanah mestinya sudah ditanamkan sedini mungkin di lingkungan pendidikan. "Kelak antunna akan menjadi pemimpin di negeri ini, nasib bangsa dan negara berada di tangan antunna sekalian, maka hal-hal baik tentang kepemimpinan yang sudah ditanamkan di sini semoga tetap menjadi pegangan," ujarnya.
Ustadzah Lia menambahkan, satu-satunya teladan pemimpin yang baik dan ideal bagi seorang muslim adalah Rasulullah SAW. Beliau telah mencontohkan bagaimana menjadi pemimpin yang adil, bertanggung jawab, peka terhadap persoalan masyarakat, mengayomi masyarakatnya dengan penuh kasih sayang, serta sama sekali tidak berusaha memperkaya diri sendiri di saat rakyatnya sedang kesusahan.
Semua itu dapat dicapai apabila seorang pemimpin memiliki empat kriteria seperti yang ada di dalam diri Rasulullah SAW yaitu sifat jujur, amanah (dapat dipercaya), tabligh (memiliki kemampuan komunikasi), dan fathonah (cerdas). Pertanyaannya, apakah setiap pemimpin di negeri ini sudah memiliki empat kriteria tersebut? Atau hanya menjadikan kekuasaan sebagai alat meraup keuntungan buat dirinya sendiri dan kelompoknya saja.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
