Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Yayasan Salewangang Indonesia Menerima Delegasi Lima Perguruan Tinggi Diskusi Pengembangan LPK dan Pelatihan Bahasa di Maros

Info Terkini | 2025-09-02 18:23:46
Pertemuan 5 Perguruan Tinggi dengan Yayasan Salewangang Indonesia (ISW)

Lima perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mengadakan pertemuan dengan Yayasan Salewangang Indonesia (YSI) untuk membahas kolaborasi strategis dalam pengembangan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan program pelatihan bahasa untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja, Senin, 1 September 2025.

Pertemuan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum akademik dan kebutuhan industri yang terus berkembang. Sekaligus meneruskan MoU yang telah ditandatangani bersama Bupati Maros.

“Ini boleh menjadi kegiatan meneruskan MoU dalam bentuk MoA,” kata Ismail Suardi Wekke yang juga adalah sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros. Ismail menambahkan bahwa selama ini, sejak 2023, LPK Yayasan Salewangang telah memberi pelatihan bagi persiapan calon peserta magang di Maros untuk berangkat ke Jepang.

Pertemuan yang berlangsung di Pusat Latihan Kerja, selain tuan rumah Yayasan Salewangang Indonesia dihadiri oleh perwakilan dari Universitas LIA, Tanri Abeng University, STEBI Al Mukhsin Yogyakarta, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, dan IAI DDI Sidenreng Rappang.

Diantara diskusi antara lain pengembangan Kurikulum LPK: Memastikan materi pelatihan selaras dengan standar industri terkini, termasuk keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Begitu pula, terkait peningkatan Kompetensi Bahasa: Membentuk program pelatihan bahasa asing yang lebih efektif, terutama Bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang, untuk meningkatkan daya saing global lulusan.

Diskusi juga mempercakapkan penyediaan Fasilitas dan Pengajar: Berkolaborasi dalam penyediaan sumber daya, seperti ruang kelas, peralatan, dan tenaga pengajar profesional dari industri.

Terakhir, Integrasi dengan Magang: Memperkuat hubungan antara pelatihan yang diberikan oleh LPK dengan program magang di perusahaan-perusahaan mitra YSI.

Ketua Yayasan Salewangang Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah penting dalam menciptakan talenta siap kerja yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan praktis.

“Kami melihat ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan tuntutan pasar kerja,” ujar H. Budiawan, ketua Yayasan Salewangang Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Yayasan Salewangang juga mengelola LPK yang bertempat di Pusat Latihan Kerja, Turikale.

“Kolaborasi dengan perguruan tinggi ini akan memungkinkan kami menciptakan model pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan,” kata Ismail Suardi Wekke yang juga adalah Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Al Asri yang mengelola Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan.

Sementara itu, Universitas LIA, salah satu dari kelima perguruan tinggi menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, membantu mereka beradaptasi dengan cepat setelah lulus, dan pada akhirnya, berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.

Program-program yang akan diluncurkan diharapkan dapat dimulai secepat mungkin, dimana penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) telah dilaksanakan Senin, 1 September 2025 bertempat di lapangan Pallantikang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image