MoU Kerja Sama: Pemkab Maros Gandeng 3 Perguruan Tinggi untuk Dukungan Pembangunan Daerah
Eduaksi | 2025-09-01 19:58:36
Maros – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perguruan tinggi terkemuka untuk memperkuat kolaborasi di berbagai sektor. Tiga perguruan tinggi tersebut adalah Universitas LIA, Tanri Abeng University, dan IAI Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Sidenreng Rappang.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Kantor Bupati Maros dan dihadiri langsung oleh Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., serta rektor dari masing-masing perguruan tinggi, Senin, 1 September 2025.
Sinergi Akademis untuk Kemajuan Daerah
Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam pernyataanya usai penadatanganan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk membawa inovasi dan pengetahuan akademis langsung ke tengah masyarakat. "Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini. Dengan adanya kerja sama ini, Pemkab Maros mendapatkan dukungan penuh dari dunia akademis dalam merumuskan kebijakan, melaksanakan program, dan menyelesaikan berbagai persoalan di daerah," ujarnya.
Ia menambahkan, MoU ini akan mencakup berbagai bidang, seperti penelitian, pengabdian masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur, dan pengembangan potensi lokal. "Kami berharap, para akademisi dapat menjadi mitra kami dalam mempercepat pembangunan dan mewujudkan Maros yang lebih maju," imbuhnya.
Perguruan Tinggi Sambut Baik Kolaborasi
Rektor Universitas LIA, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari menyatakan kegembiraannya atas kerja sama ini. "Universitas LIA berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada pendidikan di dalam kampus, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui MoU ini, kami akan menerjunkan dosen dan mahasiswa kami untuk terlibat dalam program-program pembangunan di Maros, khususnya yang terkait dengan bidang keilmuan kami," kata Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar.
Ia juga menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membantu pemerintah daerah menghadapi tantangan global. "Kerja sama ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami siap menjadi garda terdepan dalam membantu Pemkab Maros melalui inovasi dan solusi berbasis riset," tambahnya.
Fasilitasi Kerja Sama untuk Implementasi Nyata
Sementara itu, praktisi pendidikan, Ismail Suardi Wekke yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, memberikan pandangannya terkait kerja sama ini. "Kesediaan Pemkab Maros menggandeng perguruan tinggi adalah langkah yang perlu diapresiasi. Selanjutnya, tahapan berikutnya adalah implementasi dari MoU ini berjalan efektif di lapangan," ujar Ismail.
Menurutnya, perlu ada tim fasilitasi yang bertugas menjembatani komunikasi dan koordinasi antara Pemkab Maros dengan masing-masing universitas. "Tim fasilitasi ini harus memastikan bahwa setiap program kerja sama memiliki target yang jelas, indikator keberhasilan yang terukur, dan didukung oleh anggaran yang memadai. Dengan fasilitasi yang baik, MoU ini berpotensi menjadi bagian dalam dukungan pembangunan daerah," tutupnya.
MoU ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan, menciptakan sinergi positif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya memajukan Kabupaten Maros.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
