MAN 2 Bantul
Debat Kampanye Paslon Ketua OSIS MAN 2 Bantul Berlangsung Meriah, Siswa Antusias Dukung Jagoannya
Eduaksi | 2025-08-31 23:10:37
Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana halaman Gedung Keterampilan MAN 2 Bantul pada Jumat sore tampak begitu meriah. Ratusan siswa memadati area tersebut untuk menyaksikan jalannya debat kampanye pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025/2026. Debat ini menjadi salah satu agenda penting dalam Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) yang setiap tahun selalu dinanti oleh seluruh warga madrasah.
Sejak awal kegiatan, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Para pendukung masing-masing paslon hadir dengan berbagai cara kreatif dalam memberikan dukungan. Ada yang membawa poster dan spanduk kecil, ada pula yang kompak mengenakan atribut warna tertentu sesuai identitas paslon jagoannya.
Sorak-sorai semangat terdengar setiap kali pasangan calon mereka mendapat kesempatan berbicara, menambah semarak suasana debat. Meskipun riuh dengan dukungan, jalannya debat tetap berlangsung aman dan kondusif.
Hal ini tak lepas dari kerja sama panitia Pemilos yang menyiapkan pengaturan acara dengan baik, serta sikap dewasa para siswa dalam menunjukkan dukungan. Tepuk tangan meriah selalu mengiringi setiap jawaban, tanpa adanya tindakan yang berlebihan atau mengganggu jalannya acara. Dalam sesi penyampaian visi dan misi, kedua paslon menampilkan gagasan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan madrasah.
Para kandidat berusaha meyakinkan pemilih dengan menjelaskan program-program unggulan mereka. Beberapa di antaranya meliputi peningkatan kegiatan literasi, pengembangan ekstrakurikuler, penguatan karakter Islami, hingga digitalisasi organisasi OSIS. Sesi tanya jawab antar paslon menjadi momen yang paling ditunggu.
Kedua pasangan calon menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan retorika yang baik, meski tetap mengedepankan etika dalam beradu argumen. Siswa yang hadir tampak semakin bersemangat menyimak setiap perdebatan, karena dari sinilah terlihat kualitas kepemimpinan para calon pemimpin OSIS masa depan.
Selain pertanyaan dari panelis, audiens juga diberi kesempatan untuk menyampaikan isu yang mereka anggap penting. Beberapa pertanyaan yang muncul berkaitan dengan kebersihan lingkungan, strategi meningkatkan prestasi siswa, hingga cara memperkuat rasa kebersamaan antar kelas. Para paslon pun berusaha memberikan jawaban terbaik, disertai contoh program nyata yang bisa dijalankan.
Ketua Panitia Pemilos, Rabi’ah Tsamaniyah, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh siswa yang hadir dengan penuh semangat namun tetap menjaga ketertiban. “Debat ini bukan hanya tentang siapa yang paling unggul, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar berdemokrasi dengan sehat. Pemilos adalah wahana latihan bagi siswa untuk memahami proses pemilu sesungguhnya, agar tercipta toleransi dan saling menghargai dalam perbedaan,” tegasnya.
Debat yang berlangsung hampir dua jam tersebut ditutup dengan suasana penuh keakraban. Para siswa pendukung dari kedua paslon terlihat saling menyapa dengan ramah, membuktikan bahwa perbedaan pilihan tidak menghalangi persaudaraan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pendidikan demokrasi bisa dimulai dari lingkungan madrasah. Dengan adanya Pemilos, siswa MAN 2 Bantul tidak hanya belajar memilih pemimpin, tetapi juga belajar menghargai perbedaan, membangun toleransi, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan sejak dini.(ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
